Psikiater Prof menyatakan, prasangka adalah keputusan yang diambil seseorang secara otomatis tanpa pengawasan. Dr. Nevzat Tarhan berkata, “Beberapa orang berbicara dengan sangat cepat, dan mereka berbicara dengan pikiran otomatis pada kecepatan itu. Beberapa orang berbicara dengan jelas, mereka berpikir dan tahu ke mana arah kata-kata mereka, dan mereka berbicara dengan lambat. Orang-orang seperti ini tidak membuat keputusan secara otomatis dan cepat, namun membuat pilihan yang mempunyai tujuan. Tidak terjebak dalam prasangka. Prasangka adalah jebakan dalam hidup kita.” dikatakan. “Jika kami ingin menghilangkan prasangka kami, kami akan menghubungi orang-orang.” kata Prof. Dr. Tarhan mengatakan, “Kami akan mengenal diri kami sendiri, kami akan berubah, kami akan memperbaiki kesalahan kami, kami akan maju. Ketika kontak sosial meningkat, prasangka berkurang. Dialog adalah obat terbaik untuk prasangka.” dia berkata. [lebih…]