Kereta Hicaz akan dibangun kembali dan Istanbul Mekah akan mendarat di 24

Turki sedang mempersiapkan untuk menghidupkan kembali sebuah proyek penting dari tahun Istanbul-Hejaz Railway 100 setelah istirahat dilakukan sekali lagi.

Jalur Istanbul-Mekah, yang fondasi pertamanya diletakkan pada tanggal 1 September 1900 dan secara bertahap mulai beroperasi sejak tahun 1904, akan dihidupkan kembali. Dengan pengaktifan kembali jalur, salah satu proyek terpenting Abdülhamid Han, kereta berkecepatan tinggi antara Istanbul dan Mekah akan dikurangi menjadi 24 jam. Jaringan kereta berkecepatan tinggi, yang akan mengangkut dua juta penumpang setiap tahun, nantinya akan mencakup Jeddah dan Madinah.

4 AKAN PERGI KE NEGARA

Proyek di Yordania dan Suriah, yang mencakup empat negara, akan diintegrasikan ke dalam jaringan kereta api Arab. Pemerintah Arab Saudi juga sangat mementingkan Proyek Kereta Cepat Mekkah Istanbul. Para pejabat tersebut menyatakan bahwa volume perdagangan antar negara di kawasan itu akan meningkat lebih banyak lagi berkat proyek tersebut, dan mereka akan dapat mencapai Madinah dari Edirne tanpa gangguan. Manajer Umum TCDD Süleyman Karaman mengatakan kepada Arsitek dan Majalah Insinyur bahwa pekerjaan rehabilitasi yang dilakukan dalam lingkup proyek terus berlanjut dan bahwa studi serupa telah dilakukan pada proyek yang sama di Yordania, Suriah dan Arab Saudi.

Dia membuat kali terakhirnya pada tahun 1918

Ekspedisi terakhir dilakukan pada tahun 1918. Kereta api, yang dihancurkan oleh Inggris setelah tanggal tersebut, tidak dapat digunakan lagi hingga saat ini. Jarak Damaskus dan Madinah yang telah terlampaui selama 40 hari hingga hari itu dimulai dalam 3 hari.

KISAH BERBAHAYA DARI RAILWAY

Kereta Api Hejaz dimulai pada 1 September 1900 dengan upacara resmi di Damaskus. Pada 1 September 1904, jalur mencapai Maan di kilometer 460. Jalur Haifa yang akan menghubungkan Kereta Api Hejaz ke Mediterania selesai pada bulan September 1905. Bersama dengan jalur sekunder lainnya yang dibangun, panjang Kereta Api Hejaz pada tahun 1918 melebihi 1900 kilometer. Setelah Kereta Api Hejaz dioperasikan, kereta penumpang harian dan barang komersial antara Haifa dan Damaskus beroperasi antara Damaskus dan Madinah tiga hari seminggu. Sementara rute Damaskus-Madinah ditempuh dalam 40 hari dengan unta, jarak yang sama dengan Kereta Api Hejaz dikurangi menjadi 72 jam (3 hari). Apalagi waktu pemberangkatan diatur sesuai dengan waktu sholat. Dengan aplikasi dimulai pada tahun 1911, layanan kereta api khusus diselenggarakan pada hari raya keagamaan dan nasional. Setelah 1918, ketika pasukan pendudukan menghancurkan rel kereta api dan mengambil alih wilayah tersebut, transportasi tidak dapat dilakukan hingga hari ini.

PERJALANAN DARI ISTANBUL KE MEKKE DENGAN KA CEPAT

Turki memulai proyek stasiun kereta berkecepatan tinggi, terutama untuk menghidupkan kembali jalur kereta api berkecepatan tinggi Istanbul-Ankara-Konya yang dibawa ke tahap penyelesaian konstruksi. Jalur Kecepatan Tinggi Ankara-Konya mulai dioperasikan. Proyek rehabilitasi perbatasan Konya-Karaman-Adana terus berlanjut. Ada penelitian serupa di Suriah, Yordania dan Arab Saudi. Proyek tersebut akan diselesaikan pada 2012-2015. Setelah proyek selesai, kereta yang berangkat dari Istanbul akan mencapai Mekkah dalam waktu ‚24 jam. Sistem, yang akan memiliki kapasitas setidaknya 2 juta penumpang per tahun, akan dimasukkan dalam jaringan transportasi Eropa ketika Proyek Marmaray dan Proyek Kereta Kecepatan Tinggi Istanbul-Edirne selesai.

JAM KEBERANGKATAN MENURUT WAKTU DOA

Waktu keberangkatan kereta ke Hijaz diatur sesuai dengan waktu sholat. Di stasiun kereta, penumpang tetap menunggu untuk melakukan sholat. Ada juga seorang pejabat di gerobak yang menggunakan muazin untuk para peziarah pada lima jam sehari.

Sumber: Koran Turki

Jadilah yang pertama mengomentari

Tinggalkan respons

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*