Kecelakaan Kereta di Perancis 6 Tewas 200 Cedera

6 mati, 200 terluka dalam kecelakaan kereta api di Prancis:Enam orang tewas akibat tergelincirnya kereta di pinggiran kota di wilayah Essonne, yang terletak di selatan Paris, ibu kota Prancis. Di kereta dengan 6 penumpang yang tercatat berangkat dari Paris ke Limoges itu, 370 orang mengalami luka-luka, 22 di antaranya parah.

Berangkat dari stasiun kereta Austerlitz Paris, Teoz 3657 tergelincir pada pukul 17:14 waktu setempat di Stasiun Bretigny-sur-orge, yang memiliki 7 gerbong. Beberapa dari 4 penumpang mengalami ketegangan tinggi karena jatuh di rel dari gerbong yang berangkat. Beberapa gerbong melintasi platform setinggi 370 meter dan jatuh ke rel di jalur paralel. Beberapa gerbong terbalik pada penumpang yang menunggu kereta di peron. Diumumkan bahwa kecelakaan itu bisa disebabkan oleh kesalahan sinyal.

Dinyatakan bahwa kecelakaan itu terjadi di rel yang digunakan oleh kereta komuter Paris, dan Asosiasi Nasional Kereta Api Prancis (SNCF) menyatakan bahwa kecelakaan itu bukan disebabkan oleh kecepatan atau tabrakan yang berlebihan, dan kereta tersebut melaju dengan kecepatan 150 km / jam selama kecelakaan itu. Dalam keterangan para saksi mata tentang kejadian tersebut, tercatat ada penumpang yang berdiri di atas kereta. Sementara itu, diumumkan bahwa mungkin masih ada penumpang di gerbong tersebut.

Setelah kecelakaan itu terdengar petugas pemadam kebakaran 300, ambulans 20 dan ambulans helikopter 8 dikirim ke tempat kejadian.
Presiden François Hollande, yang datang ke tempat kejadian bersama Menteri Transportasi Frederic Cuvillier setelah kecelakaan itu, mengatakan bahwa ada banyak penyelidikan atas kecelakaan itu. Hollande, di mana kecelakaan itu terjadi tanpa adanya pekerjaan perbaikan ditekankan. Hollande, juga menyambut kepekaan kecelakaan setelah dicatat.

Dinyatakan bahwa kecelakaan yang terjadi di Esonne ini merupakan kecelakaan kereta api terbesar setelah kecelakaan di Paris, Lyon pada tahun 1988 yang menewaskan 56 penumpang.

Jadilah yang pertama mengomentari

Tinggalkan respons

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*