Masalah Lalu Lintas di Stasiun Kereta Api Menjadi Properti

Ketegangan Lalu Lintas di Stasiun Kereta Api Membutuhkan Kana.
Kemacetan lalu lintas di persimpangan antara stasiun kereta api dan rumah sakit negara di Manisa, akibat penutupan jalan selama jalur kereta dan pergantian sakelar, membuat marah para pengemudi. Sebuah ambulans yang menunggu di perlintasan dengan membunyikan sirene tidak bisa lama masuk rumah sakit.
Cobaan lalu lintas berlanjut di perlintasan antara stasiun kereta, yang telah menjadi luka berdarah Manisa selama bertahun-tahun, dan Rumah Sakit Negeri Manisa. Antrian panjang terbentuk di Jalan Halil Erdogan karena kereta barang yang mencoba melakukan pergantian tombol di stasiun kereta pada malam hari. Sementara beberapa pemilik kendaraan menghentikan mesin mereka karena perubahan geser yang berkepanjangan, beberapa pengemudi mencoba pergi ke tujuan mereka dengan rute yang berbeda dengan melakukan manuver kembali. Menanggapi situasi tersebut, para pengemudi meminta pihak berwenang untuk menangani masalah ini secepatnya.
AMBULAN MENYIMPAN SIRENA YANG DITUNGGU UNTUK WAKTU YANG LAMA
Ambulans yang mengantri di perlintasan sebidang akibat penutupan jalan juga menunggu lama untuk masuk RS Negeri Manisa. Sopir ambulans, yang menjalankan sirene, meminta bantuan staf stasiun kereta. Pihak berwenang menempatkan ambulans terlebih dahulu, membiarkan ambulans lewat segera setelah tantan dilepas setelah kereta lewat. Ambulans, menunggu lama, nyaris tidak masuk rumah sakit. Kemacetan lalu lintas di perlintasan sebidang yang dibuka untuk lalu lintas dengan selang waktu berlangsung sekitar 30 menit. Warga yang menyaksikan situasi tersebut menyatakan bahwa RS Negeri Manisa sangat dekat dengan stasiun kereta dan ambulans kesulitan masuk ke RS jika terjadi keadaan darurat. Warga ingin pihak berwenang mendengar suara mereka secepat mungkin untuk menghindari situasi yang tidak diinginkan.

Jadilah yang pertama mengomentari

Tinggalkan respons

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*