Siemens bersiap untuk berinvestasi di Bursa

Siemens sedang bersiap untuk berinvestasi di Bursa: Siemens berencana membuat persiapan investasi di Bursa. Siemens ingin ikut serta dalam tender, setelah persyaratan lokalisasi 51 persen diberlakukan dalam sistem kereta api. Dalam konteks ini, Siemens bertujuan untuk melakukan investasi sebesar 80 juta Euro di Bursa.

Perusahaan dari Bursa mengunjungi fasilitas produksi perusahaan Siemens dan Bombardier, salah satu raksasa industri, di Austria dalam kerangka Proyek UR-GE Sistem Kereta Api. Perusahaan Bursa bertemu dengan Manajer Penjualan Siemens Christoph Masopust dan Manajer Divisi Kendaraan Ringan Bombardier Marcus Pfaff. Dalam pertemuan tersebut dievaluasi langkah-langkah yang dapat diambil terkait kerjasama.

Terkait hal tersebut, Sales Manager Siemens Christoph Masopust menyatakan sedang mempersiapkan rencana investasi baru untuk mendukung produksi Siemens di Wina. Masopust mengatakan fasilitas itu kehilangan lingkungan kompetitifnya karena kenaikan euro dan alasan lain. Masopust menyatakan bahwa mereka membidik investasi baru di luar negeri yang akan mendukung produksi pabrik dalam konteks ini.

Menyatakan bahwa Bursa memiliki sejarah industri yang sangat penting, Masopust menilai bahwa Bursa adalah kota yang digunakan untuk kecepatan produksi percetakan industri otomotif. Masopust juga mengatakan bahwa Bursa memiliki pasar yang sangat penting dalam hal sistem kereta api.

Masopust juga dalam banyak proyek seperti tender subway di Istanbul dengan menitikberatkan pada nativisme harus 51 persen oleh pemerintah Turki, maka kondisi ini dikatakan membutuhkan investor lokal. Masopust, awalnya 80 juta euro ke Turki dalam kerangka ini memberikan gambaran tentang investasi yang akan direalisasikan.

Manajer Departemen Kendaraan Kereta Api Ringan Bombardier, Marcus Pfaff, menyatakan bahwa mereka mengikuti Bursa dengan cermat dan berbicara tentang keberadaan perusahaan tempat mereka bekerja sama saat ini di Bursa. Terakhir, Pfaff menambahkan bahwa mereka terbuka untuk kolaborasi baru dengan perusahaan Bursa.

Sumber: http://www.ekonomi7.com

Jadilah yang pertama mengomentari

Tinggalkan respons

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*