TCDD Baik Helm maupun Pelatihan Keselamatan Kerja untuk Pekerja yang Meninggal Dunia

TCDD Baik Helm maupun Pelatihan Keselamatan Kerja untuk Pekerja yang Meninggal Dunia
TCDD Baik Helm maupun Pelatihan Keselamatan Kerja untuk Pekerja yang Meninggal Dunia

Republic of Turkey State Railways (TCDD) Pekerja Israfil Ozhan, mengumpulkan rel tua senilai hasil per putus tali mati. Ternyata Özhan tidak diberi helm dan almarhum pekerja tersebut dipekerjakan tanpa pelatihan tentang keselamatan kerja. Enam atasan dan perwira digugat setelah skandal ini.

Menurut berita İsmail Saymaz dari SÖZCÜ; “Tim perbaikan jalan TCDD mulai mengumpulkan rel lama di sisi rel di pintu masuk terowongan 2 di Kecamatan Kemah Erzincan pada 2018 November 108. Saat menghubungkan palang rel ke kendaraan untuk ditarik, sekrup keluar dari tempatnya. Tali yang lepas menyentuh kepala İsrafil Özhan, yang berdiri di atas kendaraan. Özhan, 28, meninggal dua hari kemudian.

Kepala Pemeliharaan Jalan Serhat Sağırlı menyatakan dalam pernyataannya bahwa Özhan menyerahkan laporan kepada atasannya untuk menerima pelatihan kesehatan dan keselamatan kerja. Sağırlı menyatakan bahwa TCDD memberikan pakaian pelindung dan sepatu kepada para pekerja, tetapi institusi tersebut tidak mengirimkan helm. Dalam penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa surat yang dikirim Sağırlı pada tanggal 1 Maret 2017 untuk pelatihan keselamatan kerja tidak dijawab oleh Direktorat Pemeliharaan ke-43, yang mengatakan "Tidak ada pelatihan seperti itu yang direncanakan".

Manajer Sumber Daya Manusia Direktorat Regional 2 TCDD Ahmet Ateş mengatakan bahwa meskipun beberapa surat telah ditulis ke Direktorat Pemeliharaan untuk pelatihan kesehatan dan keselamatan kerja, mereka dijawab dengan mengatakan, "Tidak ada staf yang akan diberikan karena beban kerja". Ateş menyatakan bahwa Özhan, yang meninggal, juga termasuk pekerja yang akan dilatih.

Gugatan diajukan terhadap enam atasan dan petugas di Pengadilan Kriminal Tingkat Pertama Kemah karena "menyebabkan kematian karena kelalaian".

Jadilah yang pertama mengomentari

Tinggalkan respons

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*