Virus Corona yang Bermutasi Menyebar ke Benua Lain

Virus korona yang bermutasi menyebar ke benua lain
Virus korona yang bermutasi menyebar ke benua lain

Dinyatakan bahwa setelah Inggris, mutasi virus korona yang berbeda terdeteksi di Republik Afrika Selatan. Menurut pemberitaan di media Afrika Selatan, para ilmuwan Afrika Selatan menyatakan bahwa mutasi virus corona baru jauh lebih menular dan menyebar dengan cepat, seperti di Inggris.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa mereka melakukan kontak dekat dengan pejabat Inggris terkait mutasi virus corona (Kovid-19), yang dinyatakan menyebar lebih cepat. Sylvie Briand, Direktur Departemen Epidemi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), membuat pernyataan tentang jenis baru Kovid-19 yang lebih cepat menyebar terlihat di Inggris. Membuat pernyataan di saluran Prancis, Briand mengatakan bahwa WHO saat ini tidak memiliki bukti bahwa virus korona yang baru muncul akan menyebabkan tingkat kematian yang lebih tinggi.

Melompat ke Belanda, Denmark, dan Australia

Organisasi Kesehatan Dunia melaporkan bahwa mutasi yang sama juga terlihat di Belanda, Denmark dan Australia. Beberapa jam setelah pengumuman mutasi baru oleh Inggris, keputusan larangan bepergian yang pertama datang dari pemerintah Belanda. Belanda mengumumkan bahwa semua penerbangan penumpang dilarang hingga 1 Januari. Pemerintah mengumumkan bahwa mereka dilarang "untuk meminimalkan risiko penyebaran virus baru ke Belanda".

Virus Berbeda Muncul di Afrika Selatan

Dinyatakan bahwa setelah Inggris, mutasi virus korona yang berbeda terdeteksi di Republik Afrika Selatan. Menurut laporan di media Afrika Selatan, para ilmuwan Afrika Selatan menyatakan bahwa mutasi virus corona baru jauh lebih menular dan menyebar dengan cepat, seperti di Inggris.

Jenis virus baru yang telah berubah pertama kali terdeteksi pada bulan September. Hampir seperempat kasus yang terdeteksi di London pada November terkait dengan jenis virus baru. Angka ini naik menjadi dua pertiga kasus pada pertengahan Desember. Pihak berwenang memperingatkan bahwa jenis baru itu menyebar lebih cepat.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan pada hari Sabtu bahwa strain baru bisa sampai 70 persen lebih menular daripada yang lama. Johnson menyatakan bahwa, menurut data awal, strain baru yang terdeteksi ini bisa sampai 70 persen lebih menular daripada yang lama.

Johnson mengatakan bahwa tidak ada bukti bahwa jenis baru ini menyebabkan penyakit yang lebih parah atau memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi.

Nama Virus Corona yang Bermutasi

Dalam laporan yang diterbitkan oleh European Center for Disease Control disebutkan bahwa virus korona yang bermutasi itu diberi nama "SARS-CoV-2 VUI 202012/01" untuk saat ini.

Jadilah yang pertama mengomentari

Tinggalkan respons

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*