Dokter Keluarga Peringatkan! Perhatikan Vaksin Sebelum Covid-19 Ini!

ahef menarik perhatian pada apa yang perlu dipertanyakan sebelum vaksin covid
ahef menarik perhatian pada apa yang perlu dipertanyakan sebelum vaksin covid

The Federation of Family Physicians Association (AHEF) menyatakan bahwa ketika vaksinasi komunitas mulai meluas, Puskesmas akan melakukan vaksinasi intensif dan beberapa hal menjadi penting. AHEF menjawab pertanyaan antara vaksin mana yang memiliki vaksin Covid19 dan berapa lama waktu yang harus diberikan dan kepada siapa. Dokter Keluarga membuat daftar hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum vaksin Covid19 sebagai berikut:

  • Vaksin Covid 19, dari vaksin tidak aktif; Influenza Musiman Pneumokokus Meningokokus, Hepatitis A dan B Pertusis Aseluler, Vaksin Influenza Tipe B (HIB) dapat diberikan dengan interval maksimal 15 hari.
  • Vaksin hidup; OPA, BCG KKK Vaksinasi cacar air dapat dilakukan dengan selang waktu minimal 4 minggu.
  • Setelah vaksin Covid19, vaksin Rabies dan Tetanus diberikan tanpa ada jeda waktu.
  • Pasien Covid 19 aktif tidak divaksinasi.
  • Orang yang telah melakukan kontak dengan kasus terkonfirmasi Covid10 dalam 19 hari tidak divaksinasi.
  • Meski belum ada data untuk ibu hamil, vaksin Covid19 bisa dilakukan jika diinginkan.
  • Vaksin Covid19 dapat diberikan selama menyusui jika diinginkan.
  • Vaksin Covid19 tidak diberikan pada trimester pertama (pada trimester pertama kehamilan).
  • Vaksin Covid18 tidak dapat diberikan di bawah usia 19 tahun.

Situasi lain yang membutuhkan kehati-hatian dan vaksinasi; (Vaksin Covi19 diberikan tergantung pada evaluasi oleh klinisi.)

  • Sindrom Epilepsillan Barre yang tidak terkontrol
  • Mereka yang didiagnosis dengan penyakit saraf akibat vaksin seperti Myelitis Transversal
  • Sindrom Guillan Barre

Orang yang Tertekan Imun (Tidak apa-apa untuk mendapatkan vaksin Covid19 oleh dokter cabang terkait, setelah laporan tertulis diterima)Kontraindikasi Sementara (Kondisi dimana vaksinasi harus ditunda)

  • Mereka yang demam 38 tahun ke atas,
  • Penyakit akut tanpa diagnosis pasti,
  • Vaksinasi harus ditunda pada saat serangan akut penyakit kronis.

Jadilah yang pertama mengomentari

Tinggalkan respons

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*