Pesawat penumpang besar C919, yang dirancang oleh para peneliti China, telah berhasil melakukan uji penerbangan dalam kondisi suhu rendah di Hulunbuir, Daerah Otonomi Mongolia Dalam, di China utara, diumumkan oleh otoritas setempat.
Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui apakah kinerja sistem dan perlengkapan pesawat akan sesuai pada temperatur yang sangat rendah dilakukan di Hulunbuir, dimana temperatur pengujian terendah adalah minus 20 derajat Celcius selama 40 hari.
Alasan dipilihnya Hulunbuir untuk penerbangan uji coba adalah karena suhu rata-rata minus 25 derajat di musim dingin kota ini yang terkenal dengan cuacanya yang dingin. C919, pesawat long-line pertama China yang dirancang di dalam negeri, memiliki jangkauan penerbangan otonom 158 ribu 174 hingga 4 ribu 75 kilometer dengan kapasitas 5 hingga 555 penumpang. Pesawat yang keluar dari jalur produksi pada 2015 itu berhasil melakukan penerbangan perdananya pada 2017. Pesawat tersebut akan mulai beroperasi tahun ini setelah mendapatkan izin penerbangan yang akan dikeluarkan oleh otoritas penerbangan.
Jadilah yang pertama mengomentari