Penyelundup Obat dan Makanan Tidak Diambil ke Bea Cukai

obat dan bahan makanan tidak tersentuh di bakiak
obat dan bahan makanan tidak tersentuh di bakiak

"Pil pelangsing, vitamin, jamu, dan jamu" yang disita tahun lalu dalam lingkup kegiatan pemberantasan penyelundupan obat dan alat kesehatan oleh Tim Penegak Bea Cukai Kementerian Perdagangan menarik perhatian dengan jumlahnya yang tinggi.

Awal tahun ini, Menteri Perdagangan Ruhsar Pekcan mengumumkan angka anti penyelundupan di bea cukai tahun 2020, dan menyebutkan barang ilegal senilai 4 miliar 149 juta lira disita dalam 4 ribu 403 kejadian. Menyinggung peningkatan angka penyitaan tahun 2019 sebesar 2020 persen pada tahun 40, Pekcan juga memberikan informasi mengenai obat-obatan terlarang dan produk makanan.

Produksi obat-obatan dan perbekalan medis, impor dan penempatan di pasar yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan di bawah ketentuan undang-undang khusus yang melakukan pergerakan barang dalam denominasi obat di Turki dilacak melalui Sistem Pelacakan Obat.

Dalam lingkup pemberantasan penyelundupan obat dan alat kesehatan yang mengancam kesehatan manusia dan menyebabkan kerugian pajak di dalam negeri, tim Penegak Bea Cukai Kementerian Perdagangan menyita perbekalan kesehatan dan obat-obatan senilai 2020 juta 270 ribu 64 lira dalam 741 kejadian pada tahun 260.

Dalam operasi yang dilakukan Satgas Bea Cukai, 699 ribu 776 obat, 296 ribu 224 pil vitamin, 19 ribu 471 obat herbal, 57 ribu 115 obat peningkat gairah seksual, 669 obat penurun berat badan disita.

Selain itu, 13 juta 203 ribu 420 berbagai peralatan medis ilegal tidak luput dari perhatian tim.

Kacang dan teh berada di urutan teratas daftar makanan ilegal

Dalam lingkup kegiatan anti perdagangan makanan, produk senilai 344 juta 233 ribu lira disita dalam 451 kejadian tahun lalu, terutama teh, kenari, minyak sayur, daging, dan produk daging.

Serangkaian tindakan telah diambil oleh Kementerian, terutama Sistem Pelacakan Kendaraan, terhadap penyelundupan makanan, seperti mencoba membawa barang ke dalam negeri dengan tidak mengumumkannya atau meninggalkannya di dalam negeri yang bertentangan dengan ketentuan rezim transit.

Dalam konteks ini, penyelundupan 128 ton teh senilai 15 juta 259 ribu lira dicegah dalam 176 kejadian, sedangkan 39 ribu 79 ton buah kering senilai 763 juta 4 ribu lira disita dalam 212 kejadian.

Dalam 69 kejadian, tim menyita 20 ribu 133 ton buah dan sayuran ilegal senilai 19 juta 726 ribu lira.

Jadilah yang pertama mengomentari

Tinggalkan respons

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*