Pembatasan Pemberhentian Telah Direvisi! Kode-29 Korban Dihapus

Pembatasan pembuangan telah diatur ulang
Pembatasan pembuangan telah diatur ulang

Jika dipandang menyebabkan ketidakpastian dalam kehidupan kerja, maka alasan pemberhentian dalam pasal "moral and good will" yang diterapkan sebagai pengecualian kini akan dicantumkan dalam tajuk tersendiri.

Menurut berita TRT News; Lembaga Jaminan Sosial mengatur ulang pembatasan pemecatan. Karena epidemi virus corona, pemecatan dilarang atas nama pembatasan penghentian selama sekitar satu tahun, dan dalam praktik ini, "situasi yang tidak sesuai dengan aturan moralitas dan niat baik" diterima sebagai pengecualian.

Dengan peraturan baru, pengecualian ini, yang terdaftar sebagai Kode 29 dalam sistem Lembaga Jaminan Sosial (SSI), dibagi menjadi sub-judul.

Peraturan Penghentian oleh SSI

Kelalaian tugas yang disengaja dan terus menerus, tidak masuk kerja tanpa alasan, pelecehan seksual, sumpah serapah, pencurian, penyalahgunaan narkoba dan pencurian sekarang akan dilaporkan secara terpisah.

Dengan demikian, dengan menggunakan klausul eksepsi ini, direncanakan dapat mencegah terjadinya pemecatan yang tidak adil. Terlepas dari larangan pemecatan, SSI juga membantah klaim bahwa banyak karyawan menjadi korban selama periode epidemi. Dengan butir Kode 29 disebutkan bahwa jumlah PHK lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Jumlah pemutusan kontrak kerja yang lebih dari 2018 ribu pada 233 turun menjadi 2020 ribu pada 176.

Jumlah Pemberhentian di Pembatasan

Dalam pernyataannya yang menyebutkan bahwa terdapat dugaan banyak pekerja yang diberhentikan dengan Kode-29 untuk mendobrak batasan pemutusan hubungan kerja dari majikan, “Untuk mendobrak batasan pemutusan hubungan kerja, terdapat dugaan bahwa banyak karyawan yang diberhentikan oleh menggunakan Kode-29 tanpa perilaku karyawan yang melanggar aturan etika dan niat baik. Berdasarkan data SSI periode sebelumnya, jumlah karyawan yang berhenti dari pekerjaan adalah Kode-29; Jumlahnya 2018 ribu 233 pada 430, 2019 ribu 194 pada 524, dan 2020 ribu 176 pada 662. Pada periode sebelum pembatasan penghentian, rata-rata 17 ribu karyawan per bulan dilaporkan sebagai Kode-29, sedangkan jumlah ini lebih rendah pada periode setelah pembatasan penghentian, dengan rata-rata 15 ribu orang per bulan. " Sudah dikatakan.

Jadilah yang pertama mengomentari

Tinggalkan respons

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*