Produksi suku cadang untuk Pesawat Tempur Nasional (MMU) terus berlanjut. General Manager TUSAŞ Temel Kotil memberikan informasi tentang Proyek Pesawat Tempur Nasional (MMU). Kotil mengatakan bahwa kemajuan signifikan telah dibuat dalam proyek tersebut.
Produksi berlanjut
Menyatakan bahwa MMU telah mempercepat produksi suku cadang, Kotil berkata, “Seribu insinyur kami bekerja dengan tergesa-gesa. Mudah-mudahan tahun 2022 kita perkenalkan MMU, kita keluarkan dari hanggar tahun 2023, dan kita terbangkan tahun 2025,” ujarnya. Mencatat bahwa pesawat perang akan terdiri dari 20 ribu bagian, Kotil mengatakan, “Pada awalnya, mesin yang sudah jadi akan digunakan. Kemudian mesin domestik akan diaktifkan. Sistem pendingin udara juga akan diproduksi oleh perusahaan-perusahaan negara kita”.
Kompatibel dengan pesawat
Kotil menunjukkan bahwa pesawat pelatihan HÜRJET akan mengudara pada tahun 2023. Menunjukkan bahwa pesawat ini diproduksi dengan sumber daya perusahaan sendiri, Kotil berkata, “Kami sedang membangun HÜRJET dan MMU secara bersamaan. Ini kompatibel satu sama lain. Pesawat latih kami membuka jalan bagi kami untuk melatih personel dan mengembangkan teknologi untuk pesawat tempur kami.”
lepas landas pada tahun 2025
Berbagi rincian tentang ATAK 2, Kotil mengatakan: “Ini adalah helikopter seberat 11 ton. Kami mulai membangun 3 untuk Komando Angkatan Darat kami. Ini akan melakukan penerbangan pertamanya pada tahun 2023. Kami akan mempresentasikannya ke Komando Angkatan Darat kami pada tahun 2025. Ini sangat, sangat penting. Kami sedang membangun helikopter utilitas menggunakan sistem tenaga (sistem transmisi) ATAK 2. Ini akan menjadi yang terbaik di kelasnya. Yang ini lebih pendek, ada tanjakan di belakangnya. Dia bisa dengan mudah naik ke kapal. Oleh karena itu, helikopter ini akan sangat berguna bagi Komando Angkatan Laut kita. Dia akan membawa 19 tentara kita ke pantai, ke kapal. Dapat digunakan dimana saja. Ini akan terbang pada tahun 2025 dan akan diserahkan kepada Komando Angkatan Laut kami pada tahun 2027.”
Helikopter akan diminati
Kotil juga menyatakan bahwa 3 GÖKBEY akan diserahkan ke Komando Jenderal Gendarmerie.
Dia mengingatkan, produksi helikopter terus berlanjut. Kotil berkata, “Penerbangan sertifikat akan segera berakhir. Proses sertifikasi akan selesai sampai penyerahan,” katanya.
Temel Kotil, sebagai TAI, 2 per bulan; Dia mencatat bahwa mereka berencana untuk memproduksi 24 GÖKBEY per tahun. “GÖKBEY adalah helikopter yang akan laris manis,” tambah Kotil.
Jadilah yang pertama mengomentari