500 Tahun Kesenangan: Tips untuk Kopi Turki

500 Tahun Kesenangan: Tips untuk Kopi Turki
500 Tahun Kesenangan: Tips untuk Kopi Turki

Hari Kopi Turki Sedunia dirayakan di seluruh dunia pada tanggal 5 Desember. Kopi Turki, yang telah menjadi simbol kenikmatan di Anatolia sejak tahun 1500-an, kini semakin berkualitas. Para ahli menjelaskan trik Kopi Turki, yang dapat disiapkan dengan biji khusus dari berbagai belahan dunia.

Kopi Turki, yang merupakan simbol kesenangan di Turki dan popularitasnya yang meningkat di dunia, memiliki hari istimewanya sendiri. 5 Desember, hari UNESCO mendefinisikan Kopi Turki sebagai 'Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan', diperingati sebagai Hari Kopi Turki Sedunia.

500 tahun warisan

Sejarah kopi di Anatolia, yang menyebar ke Turki dan Eropa melalui para pelancong dari Yaman pada abad ke-15, dimulai pada tahun 1500-an. Kopi Turki, yang menjadi lebih populer di Kekaisaran Ottoman pertama kali di istana dan kemudian di kalangan masyarakat, meninggalkan jejaknya dalam kehidupan sehari-hari dalam waktu singkat. Budaya kopi yang muncul dari Kesultanan Utsmaniyah juga meluas hingga ke Eropa. Emel Eryaman Usta, General Manager Coffee Manifesto, salah satu pelopor industri kopi generasi ketiga, menyatakan bahwa Kopi Turki semakin menarik perhatian dunia setiap hari dan menggambarkan perkembangan Kopi Turki, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, sebagai berikut: Kopi Turki yang disiapkan dengan biji kopi kemudian disajikan kepada konsumen dengan biji kopi Brazil. Sejak tahun 1960-an, kualitas Kopi Turki dengan biji yang berbeda telah meningkat dengan penyebaran rantai kopi generasi baru. Dengan biji kopi yang berbeda dari Ethiopia hingga Kolombia, para penggemar kopi kini dapat menyiapkan Kopi Turki yang paling cocok untuk selera mereka sendiri.”

Koray Erdoğdu, barista ahli Coffee Manifesto dan juara Kopi Turki, menjelaskan trik menyiapkan kopi terbaik di rumah:

Bagaimana cara menyeduh Kopi Turki Berkualitas?

  • Pastikan untuk menggunakan kopi yang baru digiling.
  • Saat menyimpan kopi Anda, jauhkan dari sinar matahari, jangan masukkan ke dalam lemari es.
  • Hati-hati menggunakan teko kopi tembaga, karena distribusi panas lebih seimbang dan homogen.
  • Durasi teko kopi yang akan digunakan selain tembaga sebaiknya antara 1 menit, 45 detik dan 2 menit.
  • Air yang akan digunakan harus satu klik lebih hangat dari suhu kamar.
  • Mulut cangkir yang akan digunakan harus sempit dan bagian bawahnya harus lebar.
  • Pertama, masukkan 3 sendok teh (6/7 gram) kopi ke dalam teko kopi yang akan digunakan.
  • Tambahkan secangkir (60/70 gram) air untuk digunakan nanti.
  • Alasan kami meletakkan kopi terlebih dahulu dan kemudian airnya adalah untuk mencegah penggumpalan di teko kopi dan untuk memastikan bahwa seluruh kopi bersentuhan dengan air.
  • Gunakan sendok kayu untuk mengaduknya, agar tidak merusak teko kopi yang akan digunakan.
  • Saat mengaduk, campur dengan gerakan memutar tanpa melebihi ketinggian air di teko kopi.
  • Kemudian taruh di atas kompor segera dan jangan pernah mengganggu kopi saat diseduh.
  • Angkat dari kompor setelah naik 2,3 cm dari saat mulai berbusa tanpa terlalu banyak menyeduh.
  • Saat memindahkan kopi dari teko kopi ke cangkir, pegang cangkir pada sudut 45 derajat agar busa tidak menyebar.
  • Tunggu 3 menit hingga ampas terpisah dari busa dan mencapai suhu yang dapat diminum.
  • Sebelum minum kopi, bersihkan mulut Anda dengan air.

Jadilah yang pertama mengomentari

Tinggalkan respons

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*