Operasi Rokok Ilegal di Ankara

Operasi Rokok Ilegal di Ankara

Operasi Rokok Ilegal di Ankara

Dalam tiga operasi terpisah yang diselenggarakan oleh tim Penegakan Bea Cukai Kementerian Perdagangan terhadap produsen rokok selundupan di Ankara, total 6 juta Lira Turki, 5 ton 935 kilogram tembakau dan berbagai peralatan yang digunakan dalam pengemasan, serta 823 ribu macaron disita. .

Dari kegiatan intelijen yang dilakukan Direktorat Intelijen dan Penyelundupan Bea Cukai Ankara dalam rangka upaya pemberantasan penyelundupan tembakau dan produk tembakau, diketahui bahwa produk selundupan akan dikirimkan pada berbagai waktu dengan kendaraan yang mencurigakan.

Dari hasil penyelidikan, kendaraan yang mencurigakan diidentifikasi dan ditindaklanjuti. Akibat pergerakan kendaraan yang diawasi, tim bea cukai juga melakukan tindakan. Kendaraan dan alamat tujuan digeledah secara bersamaan.

Dalam penggeledahan, 750 ribu keping macaron yang digunakan untuk memproduksi rokok ilegal disita di salah satu kendaraan yang mencurigakan; Sebanyak 5 ton tembakau seberat 850 kilogram disita di alamat tempat penyitaan kendaraan mencurigakan lainnya. Tembakau ilegal yang disita sebagian dalam jumlah besar dan sebagian dikemas dalam paket badrolled palsu. Banderol, label dan bahan kemasan juga disita dalam operasi tersebut.

Dalam operasi terakhir yang diselenggarakan oleh tim penegak bea cukai, informasi intelijen yang diperoleh tentang tempat kerja yang memproduksi rokok linting dievaluasi. Dalam penelitian tersebut, tempat kerja yang bersangkutan ditentukan dan tindakan diambil untuk operasi tersebut. Dari penggeledahan yang dilakukan di alamat yang mencurigakan, 58 macaron kosong dan 600 isi serta 15 kg tembakau disita. Selain itu, 85 mesin linting rokok di alamat yang sama, serta 3 pistol tanpa izin, majalah dan peluru yang menyertainya juga disita.

Sebagai hasil dari operasi di mana Tim Penegakan Bea Cukai menyita produk selundupan senilai 6 juta Lira Turki, tindakan hukum telah dimulai terhadap 6 tersangka, dan penyelidikan terus berlanjut.

Jadilah yang pertama mengomentari

Tinggalkan respons

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*