Peneliti Tiongkok Menemukan Metode Tes Kovid-4 yang Memberikan Hasil dalam 19 Menit

Peneliti Tiongkok Menemukan Metode Tes Kovid-4 yang Memberikan Hasil dalam 19 Menit

Peneliti Tiongkok Menemukan Metode Tes Kovid-4 yang Memberikan Hasil dalam 19 Menit

Dalam artikel yang diterbitkan dalam jurnal yang disebutkan di atas, tim peneliti China menyatakan bahwa mereka telah menciptakan sensor yang menggunakan mikroelektronika untuk menganalisis DNA dalam swab yang diambil dari orang tersebut.

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada 7 Februari 2022 di jurnal Nature Biomedical Engineering, tertulis bahwa para peneliti Tiongkok telah menemukan metode tes Covid-19 yang memberikan hasil yang sangat cepat, dan tes yang dimaksud sama andalnya dengan tes PCR dan memberikan hasil dalam waktu kurang dari empat menit.

Untuk saat ini, tes PCR adalah norma di seluruh dunia untuk melacak Covid-19, tetapi seringkali butuh beberapa jam untuk mendapatkan hasilnya. Peneliti dari universitas terkemuka Fudan University di Shanghai menemukan alternatif metode ini dengan hasil yang lebih cepat.

Dalam artikel yang diterbitkan dalam jurnal yang disebutkan di atas, tim peneliti China menyatakan bahwa mereka telah menciptakan sensor yang menggunakan mikroelektronika untuk menganalisis DNA dalam swab yang diambil dari orang tersebut. Tim desain melaporkan bahwa sensor yang terpasang pada mesin portabel memberikan hasil dalam waktu kurang dari empat menit. Dijelaskan, mesin ini sangat sensitif dan mudah dibawa kemana-mana.

Untuk menguji klaim para peneliti, swab diambil dari 33 orang yang terinfeksi virus corona. Tes PCR simultan untuk membandingkan dua metode dan tes yang dilakukan menurut metode baru memberikan hasil yang persis sama. Peneliti Universitas Fudan telah membuat pengaturan dalam banyak kasus berbeda; mereka menggarisbawahi fakta bahwa itu dapat digunakan, misalnya, di bandara, rumah sakit atau bahkan di rumah.

Tes PCR lambat dan membutuhkan infrastruktur dan laboratorium yang signifikan. Namun, sebagian besar negara berkembang hanya memiliki jumlah terbatas. Hal ini membuat sulit untuk melacak penyakit COVID-19. Dalam konteks ini, tes yang dilakukan sendiri jauh dari dapat diandalkan.

China adalah salah satu produsen tes PCR terbesar secara global, mengekspor tes PCR senilai $1,6 miliar pada Desember lalu. Ini sesuai dengan peningkatan 144 persen dibandingkan bulan sebelumnya, menurut data dari bea cukai Tiongkok.

Sumber: Radio Internasional China

Jadilah yang pertama mengomentari

Tinggalkan respons

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*