Mobilitas Liburan Mengalami di Sektor Kendaraan Bekas

Mobilitas Liburan di Sektor Kendaraan Bekas
Mobilitas Liburan Mengalami di Sektor Kendaraan Bekas

Ketua Federasi Dealer Kendaraan Bermotor (MASFED) Aydın Erko mengevaluasi industri mobil bekas. Menyatakan bahwa pasar yang telah lama stagnan menjadi aktif dengan pemanasan cuaca dan mendekati Hari Raya Ramadhan, Erkoç mengatakan, "Ada peningkatan 10% dalam penjualan."

Menyatakan bahwa pasar mobil bekas telah lama stagnan, Erkoç mengatakan, “Menurut angka yang baru diumumkan, pasar mobil bekas mencapai 11,3 ribu unit pada bulan Maret dengan peningkatan 503 persen. Kita dapat mengatakan bahwa pelonggaran total pembatasan pandemi, pendekatan musim panas dan liburan mencerminkan sektor ini secara positif tahun ini, seperti setiap tahun,'' katanya.

Mengungkapkan bahwa pasar barang bekas mulai pulih pada bulan April, Erkoç mengatakan:

“Pasar mobil bekas yang sebesar 2021 juta 3 ribu 1 unit pada tiga bulan pertama tahun 64 mencapai 434 juta 2022 ribu 1 unit pada periode yang sama tahun 178. Dengan kata lain, ada perubahan ke atas sebesar 550 persen di pasar. Regulasi kredit kendaraan yang dilakukan BRSA bulan lalu juga berdampak positif bagi industri mobil bekas. Warga kita yang tidak bisa menggunakan pinjaman karena pembatasan kredit kendaraan, dapat menggunakan pinjaman, dan kami dapat mengamati pergerakan yang dialami berkat peraturan ini. Ketidakpastian di pasar menyebabkan warga kami menunggu. Namun, penurunan jumlah uang muka dan peningkatan jumlah angsuran menggerakkan warga kita yang ingin membeli kendaraan tetapi menunda dan menunggu. Selain regulasi BRSA, datangnya bulan-bulan musim semi, pelonggaran pembatasan Pandemi dan mendekatnya Hari Raya Ramadhan telah meningkatkan vitalitas pasar. Selain itu, kami dapat mengatakan bahwa ada peningkatan penjualan 10 persen saat ini, karena kenaikan harga kendaraan baru telah meningkatkan permintaan warga kami akan kendaraan bekas.

Menyatakan bahwa inflasi meningkat dari hari ke hari dan daya beli menurun, Erkoç mengatakan, “Situasi ini juga tercermin dalam preferensi kendaraan masyarakat. Sementara kendaraan berusia 15 tahun ke atas lebih mudah dijual, warga kita juga memperhatikan kinerja bahan bakar kendaraan. Kendaraan yang paling boros bahan bakar lebih disukai pembeli,'' ujarnya.

Menunjukkan bahwa mungkin ada kenaikan harga dengan kebangkitan di sektor ini, Erko mengatakan, “Sementara stagnasi di pasar barang bekas berlanjut, harga juga tetap stabil. Kami mengantisipasi kenaikan harga kendaraan baru juga akan tercermin pada harga kendaraan bekas pada bulan ini, sehingga harganya juga akan naik,'' ujarnya.

Jadilah yang pertama mengomentari

Tinggalkan respons

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*