Studi Deteksi Ranjau Laut dengan Radar SAR Domestik yang Terintegrasi dengan UAV Domestik

Studi Deteksi Ranjau Laut dengan Radar SAR Asli yang Terintegrasi dengan UAV Domestik
Studi Deteksi Ranjau Laut dengan Radar SAR Domestik yang Terintegrasi dengan UAV Domestik

Presiden Industri Pertahanan Prof. dr. İsmail Demir menyatakan bahwa UAV domestik telah memperoleh kemampuan baru dan mengumumkan bahwa studi deteksi ranjau liar telah berhasil dilakukan dengan radar SAR (Synthetic Aperture Radar) yang terintegrasi ke dalam ANKA UAV dari Komando Angkatan Laut.

MİLDAR SAR/GMTI Radar yang dikembangkan oleh Meteksan Defense diintegrasikan ke dalam ANKA UAV yang dikembangkan oleh TAI pada tahun 2021. Dengan jangkauan maksimum 27 km, UAV domestik MILSAR (ANKA / Bayraktar TB2 et al.) dapat diintegrasikan ke dalam area di mana sistem gimbal E/O berada, tanpa perlu modifikasi struktural.

Studi deteksi ranjau laut dengan radar Native SAR untuk UAV domestik

MILSAR

MILSAR adalah aperture sintetis (Synthetic Aperture Radar/SAR) dan radar pendeteksi target bergerak (Moving Target Indicator/MTI). Radar berkemampuan SAR dan MTI adalah sensor yang sangat diperlukan untuk pesawat pengintai dan pengintai serta satelit, karena mereka dapat terus memberikan gambar resolusi tinggi bahkan dalam kondisi cuaca di mana sensor elektro-optik tidak efektif. Fitur MTI, di sisi lain, berperan pada titik pemantauan aktivitas yang perlu diikuti di lapangan, yang merupakan salah satu alasan utama mengapa UAV bertahan di udara selama berjam-jam.

Sumber: defenceturk

Jadilah yang pertama mengomentari

Tinggalkan respons

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*