Ketakutan Anak Bisa Normal

Ketakutan Anak Mungkin Normal
Ketakutan Anak Bisa Normal

Jika Anda khawatir tentang ketakutan anak Anda dan bertanya-tanya apakah ketakutannya itu normal, maka Anda harus tahu itu; Anak-anak mengalami ketakutan yang berbeda di setiap periode usia, misalnya; Seorang bayi berusia 1 tahun takut pada orang asing. Anak usia 2 tahun takut suara keras, anak 5 tahun takut gelap dan pencuri. Seorang anak berusia 7 tahun juga mulai takut pada makhluk imajiner. Ketakutan anak yang telah mencapai pubertas, di sisi lain, sebagian besar tentang ketakutan akan pikiran orang lain tentang dirinya.

Ketakutan bersifat perkembangan, tetapi berbeda-beda sesuai dengan situasi yang dihadapi anak. Pendekatan keluarga dan kerabat kepada anak dapat memperkuat ketakutan perkembangan anak dan menyebabkannya berubah menjadi kecemasan.

Ketakutan dan kecemasan sering kali membingungkan. Ketakutan terjadi di masa sekarang dan merupakan emosi terhadap objek yang kita rasakan pada saat ancaman atau bahaya yang kita hadapi. Kecemasan, di sisi lain, adalah ketakutan terus-menerus akan kemungkinan masa depan, yang tidak memiliki objek dan sumber yang tidak pasti.

Ketakutan, seperti emosi kita yang lain, itu sehat dan mengembangkan anak. Perasaan takut mengajarkan anak untuk mengatasi masalah, memfasilitasi keharmonisan mereka dengan lingkungan dan melindungi mereka dari bahaya.

Ketika Anda menyadari bahwa anak Anda takut akan sesuatu, jangan lupa untuk mempertimbangkan masa perkembangan dan jangan bingung antara ketakutan ini dengan kecemasan.Berharap untuk membesarkan anak-anak yang takut bila perlu tetapi belajar melawan rasa takut mereka.

Jadilah yang pertama mengomentari

Tinggalkan respons

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*