Apa itu Makanan Lambat? Bagaimana Gerakan Slow Food Muncul?

Slow Food Apa Itu Slow Food Bagaimana Gerakan Slow Food Terjadi?
Apa Itu Slow Food? Bagaimana Gerakan Slow Food Muncul

Banyak dari kita yang telah membiasakan diri untuk menangani segala sesuatu dengan cepat, dalam kehidupan kerja yang sibuk, rapat yang harus dihadiri, pekerjaan yang mendesak untuk diorganisir atau dalam hiruk pikuk kehidupan sehari-hari. Pasti ada saat-saat ketika Anda tiba-tiba menyadari bahwa istirahat makan siang telah datang dan pergi. Pada saat seperti itu, makanan cepat saji datang untuk menyelamatkan kita sebagai metode paling praktis untuk menekan rasa lapar yang tiba-tiba. Kita semua tahu bahwa makanan ini, yang menghemat waktu dan menghilangkan rasa lapar hanya dalam lima menit, tidak memberikan hasil yang baik dalam jangka panjang. Jadi apa yang bisa dilakukan saat ini?

Apa itu Makanan Lambat?

Slow food, seperti namanya, sebenarnya kebalikan dari fast food yang sering kita konsumsi. Ciri paling menonjol dari tren ini, yang mendukung makan secara perlahan, adalah bahan-bahan yang dikonsumsi dalam makanan tersebut berasal dari wilayah tempat Anda tinggal. Dengan kata lain, dasar dari gerakan ini adalah menggunakan produk geografi Anda. Tren yang mendukung keunikan karakteristik dan produksi masing-masing daerah ini berpendapat bahwa kita harus tahu dari mana produk dalam makanan yang kita makan itu berasal, cerita dari masakan ini atau manfaat dari produk tersebut.

Bagaimana Gerakan Slow Food Muncul?

Slow food sebenarnya bukanlah tren yang sangat baru. Ini memiliki sejarah 40 tahun. Gerakan makanan lambat lahir pada tahun 1982 sebagai tanggapan atas pembukaan McDonalds di alun-alun Piazza di Spagna Roma. Sebuah kelompok yang dipimpin oleh Carlo Petrini memprotes McDonalds dengan melemparkan pasta Italia. Alasan terbesar dari protes ini adalah percepatan kehidupan setelah Revolusi Industri dan ketidaksadaran kebiasaan makan. Kelompok, yang menganjurkan perlunya memperlambat dan menghargai lokal saat dunia berkembang menuju kehidupan yang cepat, mengadopsi moto "Makanan yang baik, bersih dan adil". Simbol gerakannya adalah siput, yang dikenal lamban. Meskipun gerakan ini lahir di Italia, tetapi didukung oleh orang-orang di seluruh dunia yang menghadapi kehidupan yang cepat dan banyak masalah yang dibawa oleh kehidupan yang cepat, dan terus bekerja hingga saat ini.

Slow Food dan Hubungan Keberlanjutan

Alam bekerja dengan sempurna dan memiliki keseimbangan yang luar biasa di dalam dirinya sendiri. Spesies tanaman yang berharga dan bermanfaat tumbuh di berbagai wilayah baik di dunia maupun di negara kita. Gerakan makanan lambat, yang efektif di seluruh dunia, bertujuan untuk melindungi keanekaragaman hayati di wilayah dan wilayah tersebut dan untuk mentransfer produksi ke generasi mendatang dengan menciptakan bank benih. Dengan metode Permakultur (Pertanian Berkelanjutan), produk yang sama dapat diwariskan kepada generasi mendatang selama bertahun-tahun tanpa ada perubahan dalam peta genetiknya. Pendukung produksi sangat penting baik untuk menjaga keseimbangan alam maupun untuk kehidupan yang sehat. Gerakan slow food mendukung konsumsi produk lokal serta slow food. Di dunia saat ini di mana keberlanjutan banyak dibicarakan dan perusahaan dan merek global sedang mengerjakan keberlanjutan, gerakan makanan lambat memberikan manfaat pada poin penting baik untuk kesehatan maupun untuk mendukung produksi di wilayah Anda.

Gerakan slow food yang mengedukasi konsumen tentang konsumsi produk makanan cepat saji dan meningkatkan kesadaran akan bahaya makanan cepat saji, bertujuan untuk meningkatkan jumlah masyarakat yang memiliki kesadaran tinggi dan mendukung produksi lokal di wilayahnya. Dengan demikian, proliferasi pertanian organik juga dipastikan.

Gerakan menentang penggunaan pestisida di bidang pertanian juga memerangi penggunaan pestisida dan menganjurkan sistem produksi yang sepenuhnya alami dan berkelanjutan.

Meskipun keberlanjutan, hidup sehat, dan mendukung produksi lokal adalah tujuan utamanya, slow food juga sesuai dengan selera. Menekankan cita rasa unggul dari makanan alami dan tumbuh secara lokal, gerakan ini bertujuan untuk mendorong lebih banyak orang untuk memperoleh kebiasaan mengkonsumsi makanan organik.

Untuk mengurangi jejak karbon kita, penting untuk memperhatikan konsumsi energi, menggunakan energi hijau atau memilih metode transportasi alternatif, serta meninjau kebiasaan makan kita. Cukup tinjau menu mingguan Anda dan pertimbangkan untuk memilih makanan sehat dan berkelanjutan daripada makanan ini. Bahkan perspektif ini dapat membantu Anda membuka cakrawala baru dalam menggerakkan kesadaran Anda ke tingkat yang sama sekali baru.

Jadilah yang pertama mengomentari

Tinggalkan respons

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*