Nasehat Penting untuk Keluarga Sebelum YKS

Nasehat Penting untuk Keluarga Sebelum YKS
Nasehat Penting untuk Keluarga Sebelum YKS

Tidak boleh dilupakan bahwa masa ujian juga merupakan masa perkembangan yang melibatkan siswa. Apalagi pada masa ini, sikap orang tua yang otoriter, tegas, dan menindas menjadi penghambat proses belajar siswa. Spesialis Psikologi Klinis Rumah Sakit Universitas Istanbul Okan Psk. Müge Leblebicioğlu Arslan memberikan informasi penting tentang proses ujian.

Untuk memastikan bahwa siswa siap untuk proses ujian, mereka harus dapat belajar sepenuhnya. Alasan saya menggunakan konsep “belajar seutuhnya” disini adalah karena proses belajar bukanlah suatu proses yang hanya mencakup pikiran dan perilaku seperti “mengambil les privat, mengerjakan pekerjaan rumah, mengerjakan ulangan, mengulang pelajaran”. Pemenuhan kebutuhan emosional siswa yang berada dalam masa pertumbuhan perkembangan memegang peranan yang menentukan dalam proses pembelajaran.

Kesalahan terbesar dalam komunikasi: berbicara tentang catatan!

Selama periode ini, orang tua dapat fokus pada apa yang harus atau tidak boleh mereka lakukan dalam komunikasi mereka dengan anak-anak mereka, seperti apakah mereka belajar untuk studi mereka, berapa banyak poin yang mereka dapatkan dalam ujian, belajar daripada pergi keluar, atau tidak bermain dengan. telepon mereka. Sedangkan situasi ini mengutamakan perilaku anak-anaknya dalam berkomunikasi; dia dapat menyimpan komunikasi yang mencakup perasaan tentang perasaannya, pemikiran tentang masa depan, kecemasan dan ketakutan atau ekspresi depresinya di latar belakang.

Pada periode ini, sangat penting untuk mewujudkan kebutuhan emosional siswa seperti diperhatikan, didukung, diterima, merasa berharga, aman, dihormati, dan memberikan ruang untuk kesenangan, baik dari segi kesiapan mereka untuk proses ujian maupun psikotes. -perkembangan sosial orang muda.

Fakta bahwa keluarga memiliki informasi yang akurat dan memadai tentang masa remaja membuat remaja merasa dimengerti dan aman. Selama periode ini, konflik dengan keluarga dimulai pada banyak masalah. Meskipun konflik-konflik ini ditafsirkan secara negatif, konflik-konflik tersebut berkontribusi pada kemandirian individu. Namun, bagaimana keluarga mengelola konflik ini memainkan peran penting dalam proses remaja.

Sangat penting untuk mengambil peran sebagai orang tua yang suportif, bukan mengarahkan.

Persiapan ujian dapat menjadi masalah penting bagi individu, terutama selama masa remaja, ketika minat mereka meningkat dan terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang cepat. Oleh karena itu, siswa dapat beralih ke minat yang berbeda di luar kelas atau mungkin mengalami kesulitan berkonsentrasi pada pelajaran.

Selama masa perkembangan siswa yang sedang mempersiapkan masa ujian ini, perubahan dapat terjadi pada tingkat harga diri mereka. Harga diri mereka mungkin rendah atau tinggi secara tidak realistis. Situasi ini dapat mendorong orang muda untuk memiliki pemikiran yang tidak realistis tentang proses ujian. Di satu sisi, upaya orang muda untuk otonomi meningkat dan dia mencoba membuat keputusan independen tentang hidupnya sendiri.

10 poin penting yang harus diperhatikan orang tua, terutama dengan pendekatan proses ujian;

Dorong siswa untuk menciptakan kondisi yang diperlukan untuk persiapan ujian yang memadai. Misalnya, biarkan dia menyiapkan lingkungan di mana dia bisa bekerja dengan nyaman, seperti pola makan dan tidur yang seimbang, lingkungan belajar yang tenang, buku yang cukup, dan tutor.

Berperan sebagai orang tua yang informatif dan suportif, daripada menjadi orang tua yang membimbing dan lebih memilih dalam memilih karier. Dalam pemilu, yang harus diukur adalah anak mudanya, bukan orang tuanya.

Tekankan upaya pemuda daripada keberhasilan dan kegagalan, jauh dari harapan perfeksionis.

Tetapkan tujuan yang fleksibel dan alternatif bersama-sama di samping tujuan saat ini.

Jauhi bahasa yang diindeks keberhasilan seperti "Jika Anda menang, saya akan mengambilnya" "Jika Anda lulus ujian, Anda bisa pergi"! Ketika anak Anda keluar dari ujian, fokuslah pada perasaannya dengan bertanya "Bagaimana kabarmu?" alih-alih "Bagaimana ujianmu?"

Meskipun ciri-ciri masa remaja menunjukkan ciri-ciri yang serupa, namun cerita setiap remaja adalah unik. Oleh karena itu, daripada membandingkannya dengan orang lain, evaluasilah remaja dari segi keunikannya, yaitu potensinya saat ini.

Adalah normal untuk perasaan negatif seperti stres dan kecemasan untuk menemani orang muda dalam proses ini. Yang penting bukan menghilangkan stres sepenuhnya, tetapi menjalaninya dengan intensitas yang tidak akan merusak fungsinya. Semua sikap dan perilaku ini membantu orang muda untuk mengurangi stres yang disebabkan oleh proses perkembangan dan stres yang diciptakan oleh masa ujian.

Amati perasaan, pikiran, dan perilaku individu.

Jika Anda memperhatikan bahwa anak Anda berada dalam keadaan emosional yang intens sehingga ia mengalami kesulitan dalam mengatasi, atau jika ia mengekspresikan dirinya, jika intensitas emosi secara bertahap meningkat dan situasi ini mulai mempengaruhi fungsi remaja secara negatif. , mencari dukungan dari psikoterapis spesialis.

Jadilah yang pertama mengomentari

Tinggalkan respons

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*