Perhatian Faktor Pemicu Obesitas!

Perhatikan Faktor Pemicu Obesitas
Perhatian Faktor Pemicu Obesitas!

Asosiasi Spesialis Bedah Umum dan Bedah Gastroenterologi. dr. Ufuk Arslan memberikan informasi penting tentang topik tersebut. Obesitas merupakan gangguan perilaku makan yang terjadi akibat penimbunan lemak yang berlebihan di dalam tubuh dan juga merupakan penyakit kronis. Obesitas tidak hanya menimbulkan masalah dari segi penampilan fisik; Ini juga merupakan masalah medis yang menyebabkan masalah kesehatan lain seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, masalah sendi, dan kanker. Ada banyak alasan mengapa beberapa orang kesulitan menurunkan berat badan. Obesitas biasanya terjadi sebagai akibat dari kombinasi faktor keturunan, fisiologis, psikologis dan lingkungan. Pola makan yang tidak sehat dan tidak teratur adalah salah satunya.

Nutrisi yang berlebihan dan salah serta kurangnya aktivitas fisik adalah salah satu penyebab utama obesitas. Banyak faktor seperti usia, jenis kelamin, faktor hormonal dan metabolisme, masalah psikologis, sering menerapkan diet rendah energi, dan beberapa obat menyebabkan obesitas.

Peningkatan gula, kolesterol, dan metabolit lain dalam darah akibat obesitas dapat mengendap ke dalam pembuluh darah dan menyebabkan aterosklerosis serius di jantung. Dalam hal ini, dapat menyebabkan kematian mendadak.

Gastrektomi lengan, yang dikenal sebagai 'perut tabung', adalah metode operasi bariatrik yang paling sering diterapkan di dunia saat ini. Ini adalah metode yang lebih mudah dibandingkan dengan metode bedah lainnya, dan dilakukan secara laparoskopi melalui 1-4 lubang sekitar 5 cm dari perut. Durasi operasi memakan waktu sekitar 1-1 setengah jam. Dengan metode ini, struktur fisiologis normal lambung dipertahankan, lambung dibentuk menjadi bentuk tabung dan dengan demikian kejenuhan awal disediakan.

Dengan operasi ini, sekitar 80-90% kelebihan berat badan hilang dalam setahun. Keuntungan operasi ini adalah fisiologi sistem pencernaan tidak berubah, tidak ada anastomosis (hubungan baru) antara lambung dan usus, tidak perlu penggunaan vitamin seumur hidup, durasi operasi lebih singkat, revisi lebih mudah, diare dan sindrom dumping tidak terlihat. Di antara kerugiannya adalah kenaikan berat badan hingga 20-30%, peningkatan keluhan refluks pada beberapa pasien.

Asosiasi dr. Ufuk Arslan berkata, “Akibatnya; Pertama-tama, dianjurkan untuk dilindungi dari penyakit serius seperti obesitas, dan jika tidak memungkinkan, menurunkan berat badan dengan cara yang sehat sejak awal. Saat ini, metode bedah diterapkan dengan risiko yang sangat rendah pada pasien yang tidak dapat menurunkan berat badan meskipun telah menjalani diet dan perubahan gaya hidup selama 6 bulan. Meski bukan metode pilihan pertama, namun tidak boleh dilupakan bahwa metode paling efektif untuk menurunkan berat badan adalah operasi obesitas.

Jadilah yang pertama mengomentari

Tinggalkan respons

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*