Jumlah Kargo yang Diangkut Melalui Bosphorus Meningkat 40 Persen

Jumlah Kargo yang Diangkut oleh Bosphorus Meningkat Persen
Jumlah Kargo yang Diangkut Melalui Bosphorus Meningkat 40 Persen

Kementerian Perhubungan dan Infrastruktur menunjukkan bahwa dengan berkembangnya teknologi di laut, lebih banyak kargo yang diangkut dengan lebih sedikit kapal, dan mencatat bahwa ada peningkatan 16 persen dalam jumlah kargo yang diangkut melalui selat dalam 40 tahun.

Kementerian Perhubungan dan Prasarana membuat pernyataan tertulis tentang jumlah perlintasan selat. Terlepas dari kenyataan bahwa jumlah kapal penyeberangan di Bosphorus tampaknya berkurang, ukuran dan tonase kapal meningkat untuk mengurangi biaya transportasi di sektor maritim, dan lebih banyak kargo diangkut dengan lebih sedikit kapal.

MENINGKATKAN JENIS KARGO BERBAHAYA RISIKO KESELAMATAN TENGGOROKAN

Dalam pernyataannya, “Pada tahun 2005, 54 ribu 794 kapal melewati Bosphorus. Tonase kotor kapal yang lewat adalah 468 juta 105 ribu, tonase bersih adalah 246 juta 824 ribu, dan jumlah kargo yang diangkut adalah 334 juta 51 ribu metrik ton. Pada tahun 2021 jumlah kapal yang lewat 38 ribu 551, tonase kotor mencapai 631 juta 921 ribu, tonase bersih mencapai 341 juta 742 ribu dan total muatan yang diangkut mencapai 465 juta 357 ribu metrik ton.

Dalam keterangannya disebutkan terjadi peningkatan 2005 persen jumlah kargo yang diangkut dibandingkan tahun 40, jumlah kapal di atas 200 meter meningkat 51 persen dari 3 menjadi 503 pada periode yang sama, dan digarisbawahi adanya peningkatan jenis kargo berbahaya. Dalam pernyataannya, "Risiko dalam hal keselamatan navigasi meningkat setiap tahun, dengan peningkatan jumlah dan tonase kapal, jumlah total kargo yang dibawa, jenis kargo, dan jumlah lintas kapal dari 5 meter ke atas, yang menimbulkan risiko."

Jadilah yang pertama mengomentari

Tinggalkan respons

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*