Melawan Migrasi Tidak Teratur Terus Berlanjut

Melawan Migrasi Tidak Teratur Terus Berlanjut
Melawan Migrasi Tidak Teratur Terus Berlanjut

Praktik Damai ke-10 untuk Memerangi Migrasi Ireguler Dilaksanakan oleh Kementerian Dalam Negeri di seluruh negeri. Dalam praktiknya, 12 penyelenggara, 41 di antaranya warga negara asing, ditahan dan 1.164 migran gelap ditangkap.

Unit Direktorat Jenderal Keamanan, Komando Jenderal Gendarmerie dan Komando Penjaga Pantai, bersama dengan unit provinsi Direktorat Manajemen Migrasi, di wilayah tanggung jawabnya, tempat terlantar tempat tinggal warga negara asing, wilayah tempat tinggal mereka, tempat hiburan umum, bengkel truk, dalam rangka memerangi migrasi gelap dan penyelundupan migran secara efektif.Permohonan Perdamaian untuk Melawan Migrasi Tidak Beraturan-(18/2022) dilakukan di 33 titik dengan 48 ribu 165 personel dan 7 anjing pendeteksi pada 121 Oktober 2022 di terminal, pelabuhan dan tempat penampungan nelayan, halte dan stasiun angkutan umum.

Dalam aplikasi Peace-(2022/10) for Combating Irregular Migration;

Sebanyak 5 ribu 677 tempat, termasuk 10 ribu 152 bangunan terlantar, 670 ribu 3 tempat umum, 527 terminal, 20 tempat lain, diperiksa. 26 penyelenggara, 12 di antaranya warga negara asing, ditahan dan 41 migran gelap ditangkap.

746 Orang Yang Dicari Tertangkap

Dalam praktek; Sebanyak 92 buronan, 746 di antaranya warga negara asing, berhasil diidentifikasi.

Sanksi administratif dikenakan pada total 813 orang, 161 di antaranya adalah warga negara asing dan 974 adalah warga negara Turki.

Selain itu, 9 senapan berburu tanpa izin, 7 pistol tanpa izin, 5 pistol kosong, 2 peluru, 96 alat bor tajam, 4 paspor palsu, berbagai jumlah obat-obatan narkotika, 8 paket, dalam ruang lingkup aplikasi, yang ditentukan digunakan untuk tujuan migrasi gelap, 1.060 truk dan truk pickup, rokok ilegal dan 412 liter alkohol ilegal disita.

Jadilah yang pertama mengomentari

Tinggalkan respons

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*