China Mengungkapkan Posisinya Tentang Perlucutan Senjata Nuklir

Jin Menjelaskan Posisinya dalam Perlucutan Senjata Nuklir
China Mengungkapkan Posisinya Tentang Perlucutan Senjata Nuklir

Li Song, Duta Besar China untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bertanggung jawab untuk urusan perlucutan senjata, menjelaskan posisi China tentang perlucutan senjata nuklir pada sesi komite pertama Majelis Umum ke-77 kemarin. Memperhatikan bahwa lingkungan keamanan global terus memburuk saat ini, Li Song mencatat bahwa isu-isu seperti peran senjata nuklir dan risiko perang nuklir sekali lagi telah menarik perhatian masyarakat internasional.

Li Song melaporkan bahwa China telah mengajukan 6 proposal tentang perlucutan senjata nuklir;

Pertama, masyarakat internasional harus menerapkan gagasan keamanan bersama, komprehensif, kolaboratif, dan berkelanjutan dengan memenuhi multilateralisme sejati. Negara-negara besar, terutama negara-negara bersenjata nuklir, harus meninggalkan persaingan strategis, garis ideologis dan benturan blok, meninggalkan obsesi terhadap keamanan swasta dan keamanan absolut, tidak menempatkan keamanan mereka sendiri di atas keamanan negara lain, dan tidak menggertak negara-negara yang tidak. memiliki senjata nuklir.

Kedua, Amerika Serikat dan Rusia, dengan persenjataan nuklir terbesar, harus secara efektif memenuhi tanggung jawab khusus dan historis mereka untuk perlucutan senjata nuklir dan secara signifikan dan berkelanjutan mengurangi persenjataan nuklir mereka dengan cara yang dapat dibuktikan, tidak dapat dibatalkan dan mengikat secara hukum, yang pada akhirnya menciptakan kondisi untuk mencapai total dan perlucutan senjata nuklir lengkap, yang harus mereka ciptakan.

Ketiga, negara-negara bersenjata nuklir harus membuat pengaturan praktis untuk mengurangi peran senjata nuklir dalam kebijakan keamanan nasional mereka, meninggalkan strategi pencegahan nuklir yang berfokus pada serangan pendahuluan, dan tidak menggunakan atau mengancam untuk menggunakan senjata nuklir terhadap senjata non-nuklir atau non-nuklir. daerah.

Keempat, berbagi senjata nuklir bertentangan dengan tujuan dan prinsip Traktat Non-Proliferasi Nuklir; tidak boleh dipromosikan atau disebarluaskan.

Kelima, pada bulan Januari, 5 negara nuklir termasuk China, Rusia, AS, Inggris, dan Prancis menerbitkan Pernyataan Bersama 5 Pemimpin Negara Nuklir untuk Mencegah Senjata Nuklir dan Menghindari Perlombaan Senjata, yang menegaskan gagasan bahwa “perang nuklir tidak dapat dan tidak boleh dimenangkan ”. Pernyataan bersama yang bersejarah ini harus diterapkan secara serius.

Akhirnya, komunitas internasional harus dengan tegas menentang setiap kesalahan yang merusak sistem nonproliferasi nuklir.

Jadilah yang pertama mengomentari

Tinggalkan respons

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*