Kolam BUSKİ Terus Memberikan Garis Hidup bagi Petani

Golet BUSKI Tetap Menjadi Sumber Air Kehidupan Petani
Kolam BUSKİ Terus Memberikan Garis Hidup bagi Petani

Kota Metropolitan Bursa yang memberikan segala macam dukungan kepada para petani sejalan dengan tujuan pembangunan pedesaan terus menjadi urat nadi para petani dengan tambak yang dilaksanakan oleh BUSKI.

Untuk mencegah migrasi dari desa ke kota dengan menyediakan pembangunan pedesaan di Bursa, Kota Metropolitan, yang mendukung produsen di setiap bidang mulai dari distribusi bibit berkualitas hingga dukungan peralatan dan pemasaran, menambahkan Kestel Gözede ke dalam investasi kolam irigasinya. Dengan peralihan ke pertanian beririgasi, Kota Metropolitan yang bertujuan untuk memastikan bahwa lebih dari satu produk diperoleh dari lahan yang sama dalam setahun, sedang membangun kolam irigasi membran dengan area penyimpanan sekitar 106 ribu meter kubik di Kestel Gozede. Ketinggian air di kolam yang memiliki volume tampungan sekitar 1000 kolam 100 ton ini akan menjadi 14 meter. Dengan proyek tersebut, dimana pekerjaan berlangsung cepat, sekitar 400 dekar lahan pertanian akan diairi.

Hasil panen akan meningkat

Menyatakan bahwa Bursa juga merupakan kota pertanian selain semua nilai yang dimilikinya, Walikota Metropolitan Alinur Aktaş menegaskan bahwa produktivitas pertanian akan meningkat dengan pertanian beririgasi. Menyatakan bahwa mereka mencoba membawa kolam irigasi dan fasilitas ke semua lingkungan pedesaan yang dibutuhkan dalam lingkup ini, Walikota Aktaş berkata, “Selain infrastruktur di lingkungan pedesaan, investasi pertanian kami terus berlanjut tanpa melambat, berkat BUSKİ. Kami meningkatkan kualitas dan produktivitas produk dengan kolam irigasi yang kami bawa ke daerah-daerah dengan potensi pertanian yang tinggi. Berkat kolam irigasi membran yang sedang dibangun di Distrik Gözede Kestel, kebutuhan irigasi petani kami akan terpenuhi dari generasi ke generasi.”

Jadilah yang pertama mengomentari

Tinggalkan respons

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*