20 Januari Baku Pembantaian dan Para Martir Diperingati di Keçiören

Pembantaian Baku Januari dan Para Martir Diperingati di Keciore
20 Januari Baku Pembantaian dan Para Martir Diperingati di Keçiören

'33. Panel Peringatan Pembantaian dan Martir 20 Januari di Baku diadakan.

Panel peringatan diadakan dalam rangka peringatan 20 tahun pembantaian yang dilakukan oleh Tentara Soviet pada tanggal 1990 Januari 33 di Baku, ibu kota Azerbaijan. Azerbaijan Duta Besar Ankara Reşad Mammedov, Walikota Keçiören Turgut Altınok, Wakil Partai AK Çanakkale Periode ke-24 İsmail Kaşdemir, Presiden Distrik Keçiören Partai AK Zafer Çoktan, Profesor Fakultas Bahasa, Sejarah dan Geografi Universitas Ankara. dr. Toğrul İsmail, Presiden TÜRPAV Dr. Sinan Demirtürk, anggota dewan kota, partai politik dan organisasi non-pemerintah hadir.

Walikota Keçiören Turgut Altınok, dalam pidatonya yang menekankan persaudaraan Turki dan Azerbaijan, mengatakan:

Saudara-saudara Azerbaijan kami, yang pergi ke Lapangan Azatlik sambil berkata, "Kami ingin hidup bebas, disyahidkan oleh tentara Rusia." Pada tahun 1918, Negara Azerbaijan didirikan di bawah pimpinan Mehmet Emin Resulzade. Pada tanggal 28 April 1920, kemerdekaan hilang dengan invasi negara oleh tentara Soviet. Tetapi pada tahun 1990, kemerdekaan diperoleh kembali berkat para pemberani, martir dan pahlawan kita. Penyair kami mengatakan, "Yang membuat bendera adalah darah di atasnya, tanah adalah tanah air jika ada yang mati karenanya. Martir adalah benderanya, benderanya berkibar di langit, saudara kita Azerbaijan yang terkasih akan berdiri bebas dan merdeka sampai akhir hari. Pahlawan kita akan selalu dikenang, selalu dikenang; Kami akan selalu mendoakan mereka. Ketika kami mengatakan bahwa kami akan menggantung bendera Turki di tangan Turan, kami menambahkan yang berikut, 'kami akan menggantung bendera Azerbaijan di Karabakh, yang akan menjadi hari itu.' Alhamdulillah bendera Azerbaijan kami dikibarkan di Karabakh. Kami memperingati para martir Baku kami dengan belas kasihan dan rasa terima kasih."

Jadilah yang pertama mengomentari

Tinggalkan respons

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*