China Mengubah Pesawat Tempur Tua Menjadi Sistem Kamikaze

China Mengubah Pesawat Tempur Tua Menjadi Sistem Kamikaze
China Mengubah Pesawat Tempur Tua Menjadi Sistem Kamikaze

China akan mengubah beberapa jet tempur J-6 dan J-7 yang disimpan secara bertahap menjadi sistem kamikaze. Menurut berita yang dibuat oleh Interest Engineering, China telah memulai program untuk mengubah beberapa pesawat tempur J-19 dan J-21 yang dikembangkan dari pesawat tempur Soviet MiG-6 dan 7 menjadi sistem kamikaze. Menurut kabar, sistem kamikaze ini dapat digunakan untuk mengalahkan pertahanan udara Taiwan sebagai awal serangan China jika terjadi kemungkinan perang.

Dalam konteks ini, jet tempur J-7 dapat dengan mudah diubah menjadi pesawat tanpa awak. Bahkan diklaim bahwa konversi J-6 mungkin sudah dimulai. Beberapa ahli menunjukkan bahwa selama latihan China di dekat wilayah udara Taiwan pada tahun 2021, 4 J-7 bergabung dengan kelompok jet tempur J-16 yang lebih modern. Ini tidak biasa untuk pesawat tua yang bahkan dianggap oleh orang Taiwan sebagai "jet kakek".

J-6 dan J-7

Jet tempur J-6 dan J-7 adalah varian yang dikembangkan China dari pesawat MiG-1950 dan MiG-1960 buatan Soviet yang dikembangkan antara tahun 19 dan 21. China telah memproduksi lebih dari 21 pesawat tempur MiG-7 yang setara dengan J-2013 dalam 54 varian pada tahun 2.400. Namun diketahui Angkatan Udara Pakistan dan Iran aktif menggunakan jet tempur F-7 yang merupakan jet tempur J-7 versi ekspor.

Selain itu, menurut laporan tahunan aset militer dan ekonomi pertahanan Institut Internasional untuk Studi Strategis, Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAAF) memiliki sekitar 300 jet tempur J-7. Namun, mengingat bahwa China sekarang sedang mengembangkan pesawat tempur generasi ke-30 dan ke-4 seperti pesawat tempur siluman Su-5 buatan Rusia dan J-16 dan J-20 buatan China, tampaknya tidak lagi membutuhkan J-3 generasi ke-7. .

Dalam konteks ini, mengubah pesawat tempur tua menjadi kendaraan tak berawak adalah solusi hemat biaya. Di sisi lain, China menggunakan beberapa pesawat tempur tersebut untuk mendapatkan suku cadang. Namun, pesawat dengan desain bermasalah seperti J-7 membutuhkan banyak perawatan dan menambah biaya perawatan.

Sumber: defenceturk