Bagaimana Sembelit Dilewati di Bulan Ramadhan? Apa yang Harus Dilakukan untuk Meredakan Sembelit Saat Puasa?

Cara Mengobati Sembelit Saat Puasa Ramadhan Cara Mengatasi Sembelit Saat Puasa
Cara Mengobati Sembelit Saat Puasa Ramadhan Cara Mengatasi Sembelit Saat Puasa

Apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan untuk meredakan sembelit saat berpuasa? Selama bulan Ramadhan, buka puasa harus dibuka dengan segelas air hangat dan kurma atau buah zaitun, dilanjutkan dengan sup. Setelah berbuka puasa dan istirahat sekitar 20 menit setelah konsumsi sup, makanan utama harus dimulai. Memilih hidangan utama berbahan dasar sayuran selama bulan Ramadan akan meminimalisir masalah perut dan pencernaan yang mungkin dialami di hari-hari berikutnya. Saat makan, makanan harus dikonsumsi perlahan dan dalam gigitan kecil. Setidaknya 1-2 jam setelah mengonsumsi makanan utama, makanan penutup seperti buah, gullaç dan kolak atau makanan penutup susu sebaiknya dikonsumsi hanya dalam 1 porsi.

Karena asupan cairan akan berkurang di bulan Ramadhan, maka perlu untuk mendukung asupan cairan dengan minum air putih, soda, teh hijau-hitam dan teh herbal lainnya setelah berbuka puasa. di sahur; Mengkonsumsi makanan kaya protein seperti yoghurt, susu, keju dan telur serta roti gandum atau gandum hitam akan semakin memperpanjang tingkat dan durasi rasa kenyang keesokan harinya. Selain itu, ada baiknya menjauhi makanan berkarbohidrat yang banyak dikonsumsi saat Ramadhan namun memicu rasa lapar setelah dimakan. Makanan yang mengandung karbohidrat menyebabkan gula darah naik dan turun dengan cepat. Sebagian besar orang yang berpuasa menghadapi masalah sembelit selama Ramadhan. Asupan cairan yang tidak mencukupi, perubahan waktu makan dan ketidakaktifan yang berlebihan dalam proses ini menyebabkan metabolisme melambat.

Untuk mencegah sembelit di bulan ini, makanan berserat seperti buah-buahan, sayuran, buah-buahan kering dan kacang-kacangan, bulgur dan kacang-kacangan sebaiknya dikonsumsi saat berbuka dan sahur. Bahkan jika Anda tidak dapat bergerak di siang hari, berjalan kaki selama 45 menit atau melakukan olahraga ringan setelah berbuka puasa dan minum banyak cairan di antara waktu makan dan mengonsumsi 3-4 buah aprikot kering dan plum atau kolaknya, terutama setelah makan, akan mencegah sembelit. bagi mereka yang memiliki masalah sembelit.

Untuk mengurangi kehilangan cairan dalam tubuh akibat Ramadhan, banyak cairan yang harus dikonsumsi. Selain itu, tekanan darah rendah dan kelelahan dapat terjadi karena asupan cairan yang tidak mencukupi. Untuk alasan ini, sangat penting untuk mengonsumsi setidaknya 3 liter cairan setiap hari selama bulan Ramadhan.