Makanan yang Harus Dihindari Selama Kehamilan

Makanan yang Harus Dihindari Selama Kehamilan
Makanan yang Harus Dihindari Selama Kehamilan

Spesialis Obstetri dan Ginekologi Op. dr. Meral Sönmezer memberikan informasi penting tentang subjek tersebut. Selama hamil, calon ibu harus lebih memperhatikan kesehatannya, rutinitas sehari-hari, terutama nutrisinya. Nutrisi yang cukup dan seimbang sangat penting selama kehamilan, karena segala sesuatu yang dikonsumsi ibu hamil mempengaruhi kesehatan dan perkembangan bayi dalam kandungannya. Ibu hamil perlu mengetahui apa saja yang harus dikonsumsi agar dapat membuat program gizi yang benar, serta mengetahui apa saja yang tidak boleh dikonsumsi.Berikut makanan yang tidak boleh dikonsumsi saat hamil;

Telur setengah matang

Telur setengah matang berada di urutan teratas daftar makanan yang tidak boleh dikonsumsi selama kehamilan. Bakteri yang disebut salmonella dapat tumbuh di telur yang belum disimpan dan menunggu dalam kondisi yang tepat. Mengkonsumsi telur ini sebagai setengah matang, setengah matang atau dimasak dengan konsistensi aprikot menyebabkan berbagai infeksi usus dan keracunan makanan. Hal ini dapat membahayakan ibu dan bayinya. Untuk itu, disarankan untuk memasak kuning dan putih telur hingga menjadi padat. Selain telur setengah matang, makanan seperti mayones, krim, atau es krim yang terbuat dari telur mentah tidak boleh dikonsumsi.

Daging, Ayam, dan Makanan Laut Mentah atau Setengah matang

Produk daging mentah atau setengah matang adalah makanan yang harus dihindari selama kehamilan karena dapat menjadi sumber parasit dan infeksi. Karena daging setengah matang atau mentah membawa risiko toksoplasmosis. Toksoplasma merupakan penyakit yang dapat menyebabkan keguguran pada ibu hamil atau gangguan kesehatan yang serius pada bayi. Untuk alasan ini, sangat penting untuk memasak daging dan ayam sampai tidak ada warna merah muda untuk menyingkirkan parasit ini. Selain itu, produk toko makanan seperti salami, sosis, sosis, dan pastrami mengandung bahan tambahan, banyak garam dan minyak, sehingga Anda disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan tersebut. Meskipun sangat penting untuk mengkonsumsi ikan yang merupakan sumber omega-3, secara seimbang selama kehamilan, kerang seperti remis, tiram dan udang memiliki nilai merkuri yang tinggi. Karena kandungan merkuri yang tinggi dapat merusak otak dan sistem saraf bayi yang sedang berkembang dan menimbulkan risiko keracunan makanan, produk makanan laut ini juga harus dihindari. Selain itu, sushi tidak boleh dikonsumsi selama kehamilan.

Susu dan Produk Susu yang Tidak Dipasteurisasi

Sangat perlu untuk mengkonsumsi susu dan produk susu yang memberikan dukungan kalsium untuk kesehatan ibu dan bayi selama kehamilan. Namun, harus dipastikan bahwa susu dan produk susu ini dipasteurisasi. Bakteri yang ditemukan dalam susu dan keju yang tidak dipasteurisasi menyebabkan risiko infeksi listeria. Hal ini dapat menyebabkan keracunan makanan, masalah kesehatan yang serius, atau risiko keguguran. Untuk melindungi diri dari infeksi bakteri berbahaya, Anda harus mengonsumsi susu pasteurisasi, dan Anda juga harus memastikan bahwa produk susu seperti keju dan yogurt yang Anda konsumsi terbuat dari susu pasteurisasi.

Makanan yang Mengandung Gula

Konsumsi makanan siap saji dan kemasan yang mengandung gula seperti cake, cake, cookies, biskuit, permen, serbat dessert, pastry, chips, fast food sebaiknya dibatasi selama kehamilan. Makanan tersebut, yang mengandung gula dalam jumlah tinggi, dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang cepat, serta menyebabkan diabetes yang dapat terjadi terutama selama kehamilan, yaitu diabetes gestasional. Alih-alih ini, Anda bisa mengonsumsi alternatif sehat yang bisa Anda siapkan sendiri di rumah dan camilan sehat seperti hazelnut, walnut, almond, buncis panggang.

Terlalu Banyak Kafein

Asupan kafein juga harus dibatasi selama kehamilan. Kafein, ditemukan dalam obat flu, obat alergi, penghilang rasa sakit, dan beberapa obat diet, memiliki efek yang kuat. Konsumsi kafein yang berlebihan berdampak negatif pada perkembangan bayi. Oleh karena itu, penting untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung kafein seperti kopi, teh, cola dan coklat dalam dosis.

Beberapa Teh Herbal, Soda, dan Jus Buah Kemasan

Pertimbangan harus diberikan pada konsumsi teh herbal yang terkontrol selama kehamilan. Teh herbal yang dikonsumsi secara tidak sadar menimbulkan risiko besar selama kehamilan. Teh herbal seperti sage, basil, ginseng, thyme, senna, dan peterseli dapat menyebabkan kontraksi rahim, meningkatkan risiko keguguran dan kelahiran prematur, atau menyebabkan anomali kelahiran. Untuk itu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi teh herbal dan sebaiknya jangan mengonsumsinya tanpa persetujuan dan saran dari dokter Anda. Minuman asam dan jus buah siap pakai juga merupakan minuman yang harus dihindari selama kehamilan. Akan jauh lebih sehat untuk memilih jus buah alami yang segar selama periode ini.

Makanan Kalengan dan Makanan Jadi

Makanan kaleng dan makanan siap saji mengalami banyak proses untuk memastikan umur simpan yang lama. Wanita hamil harus menjauhi produk ini karena aditif, jumlah lemak, garam dan gula yang tinggi yang terkandung dalam makanan olahan tersebut.