ANKA SİHA Ekspor ke Malaysia! TAI Memenangkan Tender yang Diikuti oleh USA dan China

Ekspor ANKA dari Turki ke Malaysia
ANKA SİHA Ekspor ke Malaysia! TAI Memenangkan Tender yang Diikuti oleh USA dan China

Industri Dirgantara Turki menandatangani perjanjian internasional lainnya tentang Sistem Kendaraan Udara Tak Berawak ANKA, yang awalnya dikembangkan dengan sumber daya domestik dan nasional.

Turkish Aerospace Industries memenangkan tender yang diadakan oleh Angkatan Udara Malaysia untuk impor Kendaraan Udara Tanpa Awak (UAV) pada tahun 2020, yang juga diikuti oleh perusahaan dari AS, China, dan Italia. Oleh karena itu, TAI akan memproduksi tiga ANKA pertama, yang merupakan tahap pertama dari kebutuhan sembilan (9) Kendaraan Udara Tanpa Awak yang dilengkapi dengan muatan berbeda untuk Malaysia, dan akan memasang sistem kendali darat yang terkait dengannya.

Tahun ini, upacara penandatanganan diadakan di pameran LIMA Maritim dan Penerbangan Internasional ke-16, yang diadakan di Pusat Ekspo Internasional Mahsuri di pulau Langkawi, Malaysia. Ömer Cihad Vardan, Wakil Ketua Dewan Direksi Industri Dirgantara Turki, membagikan pandangannya tentang masalah tersebut dan berkata, “ANKA adalah platform yang telah membuktikan dirinya tidak hanya di negara kami tetapi juga di dunia di antara sistem UAV. Bukanlah tugas yang mudah untuk memiliki kemampuan yang dibutuhkan Malaysia dan untuk memenangkan tender yang diikuti oleh perusahaan-perusahaan internasional yang kuat. Tahun ini, kami mengambil langkah tegas menuju target yang kami tetapkan dalam ekspor. Semoga kesepakatan ini bermanfaat bagi negara sahabat Malaysia dan negara kita.'' ujarnya.

ANKA UAV, yang dikembangkan oleh Turkish Aerospace Industries dan melakukan penerbangan pertamanya pada tahun 2010, menawarkan tugas kinerja superior seperti pengintaian, pengawasan, deteksi target bergerak tetap, dan identifikasi diagnostik dengan kamera definisi tinggi terintegrasi yang dapat beroperasi siang dan malam, bahkan dalam kondisi cuaca buruk, ia dapat membawa hingga 17 kg amunisi dan muatan berbeda di bawah sayapnya, yang memiliki rentang 350 meter. ANKA yang memiliki kemampuan untuk mendarat, berlayar, dan kembali sepenuhnya otonom, memiliki waktu misi lebih dari 30 jam dan dapat terbang di ketinggian 30.000 kaki. Dengan Sistem Pesawat Sasaran Berkecepatan Tinggi ŞİMŞEK, integrasi yang telah diselesaikan pada ANKA, yang telah melakukan lebih dari 170.000 jam penerbangan hingga saat ini, koordinasi lebih dari satu sistem pada waktu yang sama telah dipastikan.