Visa Memuncaki Daftar Masalah Eksportir

Visa Memuncaki Daftar Masalah Eksportir
Visa Memuncaki Daftar Masalah Eksportir

Eksportir Turki memiliki masalah besar dalam aplikasi visa ke negara-negara Uni Eropa, di mana lebih dari setengah ekspor mereka dilakukan, dan ke Amerika Serikat.

Presiden Koordinator Serikat Eksportir Aegean Jak Eskinazi menyatakan bahwa eksportir telah meneleponnya dengan keluhan bahwa mereka tidak dapat memperoleh kredit selama 1 tahun terakhir dan mereka menuntut solusi.

“Akhir-akhir ini keluhan tidak bisa kredit di eksportir kita tertinggal di belakang masalah visa,” kata Eskinazi.

Eskinazi melanjutkan kata-katanya sebagai berikut:

“Eksportir harus bisa mendapatkan visa dengan sangat cepat. Negara-negara kawasan Schengen diberi janji beberapa bulan kemudian dalam proses ini. Konsul di Izmir membantu kami dalam partisipasi yang adil. Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada konsul kami yang telah membantu para eksportir kami. Salah satu formula yang bisa mengatasi masalah visa adalah green passport. Sementara paspor hijau diberikan kepada pasangan penerima manfaat dalam beberapa kelompok pekerjaan, paspor hijau diberikan pada tingkat yang sangat terbatas di dunia ekspor, yang paling membutuhkan paspor hijau. Peraturan hukum diperlukan untuk meningkatkan jumlah paspor hijau yang dikeluarkan untuk eksportir.”

Koordinator EIB Presiden Jak Eskinazi menekankan bahwa orang asing yang membeli rumah seharga 400 ribu dolar dalam beberapa tahun terakhir dari Turki diberi paspor Turki, dan berkata, “Sementara perhitungan dibuat untuk mendapatkan mata uang asing dengan menjual rumah kepada orang asing, seharusnya tidak ada situasi yang akan mengganggu ekspor yang menghasilkan 254 miliar dolar mata uang asing ke Turki setiap tahun. Disebutkan bahwa jenis paspor ini adalah paspor Turki yang paling banyak ditolak di Schengen,” pungkasnya.