
Kanker adalah salah satu risiko terpenting yang mengancam populasi Setan Tasmania, yang dikenal semua orang dengan karakter kartunnya yang menginspirasi. Monster Tasmania, marsupial karnivora terbesar di dunia, yang hanya hidup di pulau Tasmania di tenggara Australia, akan dilindungi dari kanker yang mengancam spesies mereka, dengan proyek internasional yang melibatkan para peneliti Near East University.
Setan Tasmania dikenal sebagai makhluk yang cukup agresif. Oleh karena itu, sangat penting untuk menentukan apakah bekas luka di wajah mereka disebabkan oleh kanker atau penyebab alami. Proyek tersebut, yang ditandatangani oleh para peneliti Near East University, dapat mengidentifikasi Monster Tasmania yang bersifat kanker dengan menganalisis gambar kamera dengan dukungan kecerdasan buatan.
Near East University Fakultas Teknik Anggota fakultas Teknik Biomedis Assist. Asosiasi dr. Fatih Veysel Nurcin, dr. Niyazi Şentürk dan Asisten Anggota Fakultas Teknik Komputer. Asosiasi dr. Algoritme yang didukung kecerdasan buatan yang disiapkan oleh Elbrus Imanov dapat mendeteksi Monster Tasmania yang terkena kanker kulit melalui gambar kamera. Ahli ekologi Karen Fagg, yang bekerja di program "Selamatkan Setan Tasmania", dan ahli biologi satwa liar Sam Thalmann, yang bekerja di program yang sama, juga mendukung penelitian tersebut, yang ditandatangani oleh para peneliti di Near East University.
Kanker mengancam Setan Tasmania!
Jenis kanker endemik yang sering terlihat di Tasmanian Devils dalam beberapa tahun terakhir mengancam kehidupan makhluk ini yang kehidupan alaminya terbatas di Tasmania. Kanker ini, yang disebut "penyakit tumor wajah setan (DFTD)", terlihat di daerah wajah, mulut, dan leher Tasmanian Devils dan menyebar dengan mudah saat hewan itu saling menggigit. Penyakit ini, pertama kali terdeteksi pada tahun 1996, dapat menyebabkan Tasmanian Devils mati dalam waktu sekitar enam bulan.
Salah satu peneliti proyek, anggota fakultas Teknik Biomedis Near East University Fakultas Teknik Assist. Asosiasi dr. Fatih Veysel Nurçin menekankan bahwa proyek yang didukung kecerdasan buatan, yang mereka persiapkan dengan membuka landasan baru, akan memberikan kontribusi besar untuk memahami bagaimana penyakit ini menyebar di alam liar, sekaligus mendeteksi Monster Tasmania yang bersifat kanker dengan cepat.
Karya Near East University memberikan dampak besar di Australia!
Karya peneliti Near East University, yang mampu mendeteksi kanker di Tasmanian Devils yang dipantau oleh kamera yang dibantu kecerdasan buatan, juga memberikan kesan yang luar biasa di Australia dan Selandia Baru. Studi yang dipublikasikan di Scimex, salah satu publikasi ilmiah penting Australia dan Selandia Baru, menarik perhatian besar dari para ilmuwan yang tinggal di wilayah tersebut. Studi ini juga diterbitkan di Majalah Cosmos, yang juga mengemuka dengan berita sains.
Artikel ilmiah, di mana para peneliti Universitas Timur Dekat menggambarkan rincian pekerjaan mereka, diterbitkan di Csiro Publishing, salah satu publikasi ilmiah paling penting di Australia.
📩 06/07/2023 13:58