Metro Dubai Mempersiapkan Ekspansi dengan Jalur Biru Baru

Metro Dubai Sedang Bersiap untuk Berekspansi dengan Jalur Biru Baru
Metro Dubai Sedang Bersiap untuk Berekspansi dengan Jalur Biru Baru

Konsorsium Rute Baru Metro Dubai – 3 sedang mempersiapkan proposal. Jalur Biru direncanakan menghubungkan jalur Merah dan Hijau sepanjang 30 km. Kira-kira setengah dari jarak ini, kira-kira 15,5 km, akan berada di bawah tanah dan 14,5 km sisanya akan berada di atas permukaan tanah.

Jalur ini diharapkan terdiri dari 7 stasiun, 14 di antaranya merupakan pemberhentian layang. Akan ada 5 stasiun metro, termasuk satu stasiun persimpangan dan dua stasiun persimpangan layang yang akan menghubungkan ke stasiun Centrepoint dan Creek.

Otoritas Jalan dan Transportasi Dubai (RTA) mengeluarkan pernyataan pada bulan Oktober untuk meminta pernyataan minat dari kontraktor untuk desain dan konstruksi jalur tersebut.

Berikut 3 konsorsium yang sudah mengajukan penawaran sejauh ini:

1. Siemens (Jerman)/Samsung C+T (Korea Selatan)/Larsen & Toubro (India)/Wade Adams (UEA)
2. Alstom (Prancis)/FCC (Spanyol)/Perusahaan Teknik Sipil Negara Tiongkok (Tiongkok)
3. Perusahaan Konstruksi Kereta Api Tiongkok (CRCC – Tiongkok)/Perusahaan Konstruksi Teknik Sipil Tiongkok (CECCC – Tiongkok)

Tiga konsorsium yang masing-masing merupakan pemasok kendaraan kereta api telah mempersiapkan proyek ini sejak tahun lalu. Sementara dua tim tetap tidak berubah, dua tim berubah untuk tim Siemens. Samsung menggantikan Six Construct Belgia dan Wade Adams menggantikan Alec Engineering.

Proyek ini diperkirakan menelan biaya beberapa miliar dolar untuk dikembangkan.

Ini adalah salah satu rencana infrastruktur terbesar di Dubai yang akan datang dan mengharuskan kontraktor internasional untuk bekerja sama dalam usaha patungan dengan mitra lokal.

Kontraktor desain dan konstruksi akan bertanggung jawab atas semua pekerjaan sipil, pekerjaan elektromekanis, kendaraan kereta api dan sistem kereta api.

Kontrak tersebut juga mencakup penyediaan 28 kereta tanpa pengemudi, pembangunan depo yang dapat menampung hingga 60 kereta api, dan pembangunan seluruh jalan, fasilitas, dan pekerjaan jalur layanan umum terkait.

Kontraktor akan membantu pemeliharaan dan pengoperasian selama 3 tahun pertama setelah proyek selesai.