Dündar: “Kami Memobilisasi Semua Kemungkinan Kami”

Tahun lalu, pada tanggal 6 Februari, gempa berkekuatan 04.17 skala Richter terjadi di distrik Pazarcık Kahramanmaraş pada pukul 7,7, dan gempa berkekuatan 13.24 skala Richter terjadi di distrik Elbistan pada pukul 7,6. Dalam bencana abad ini yang melanda Hatay, Osmaniye, Adıyaman, Diyarbakır, Şanlıurfa, Gaziantep, Kilis, Adana, Malatya dan Elazığ serta Kahramanmaraş, 53 ribu 537 orang kehilangan nyawa dan 107 ribu 213 orang luka-luka. Gempa bumi yang berdampak langsung pada 120 juta warga di wilayah seluas 14 ribu kilometer persegi ini menimbulkan kerusakan parah di 11 provinsi, 124 kabupaten, 6 ribu 929 desa dan kelurahan. Meskipun masa berkabung nasional diumumkan selama 7 hari di seluruh negeri, keadaan darurat diumumkan di wilayah gempa.

HIDUP DISELAMATKAN DARI TURKI YANG DIJATUHKAN DENGAN SUKACITA

Kota Osmangazi, yang mengambil tindakan segera setelah menerima berita bencana tersebut, melakukan upaya intensif untuk menyembuhkan luka, meringankan rasa sakit yang dialami warga kami yang terkena dampak gempa, dan meringankan kesulitan yang dialami, bahkan sampai batas tertentu. Dengan mengerahkan seluruh sumber dayanya, Kota Osmangazi pertama-tama mengirimkan tim pencarian dan penyelamatan ke wilayah tersebut untuk membantu para korban yang terjebak di bawah reruntuhan agar tetap hidup. Selain 6 kendaraan dan satuan pertahanan sipil beranggotakan 38 orang yang berangkat untuk upaya pencarian dan penyelamatan segera setelah berita bencana, 440 personel dan 120 kendaraan berangkat ke lokasi gempa dan berupaya menyembuhkan luka-luka. Tim SAR membawa kegembiraan besar bagi seluruh Turki dengan menyelamatkan nyawa kami yang terjebak di bawah reruntuhan. Pada periode pasca gempa bumi, kampanye bantuan terkoordinasi diluncurkan untuk masyarakat di wilayah tersebut dan materi bantuan kemanusiaan yang berkualitas dikirimkan kepada para korban gempa untuk memenuhi kebutuhan prioritas. Lusinan truk bantuan berisi pakaian musim dingin yang tidak terpakai, selimut, popok, makanan bayi, bahan bakar, kompor, perbekalan dan perlengkapan kebersihan dikirim ke wilayah tersebut.

SOLUSI INSTAN TERHADAP KEBUTUHAN PERUMAHAN DI DAERAH

Pasca gempa, Pemerintah Kota Osmangazi berupaya memenuhi kebutuhan tempat berlindung yang merupakan kebutuhan paling mendasar bagi warga yang terkena dampak gempa, dan memenuhi salah satu kebutuhan terpenting dengan memberikan tenda, tempat tidur, kompor, dan kantong tidur kepada korban gempa. korban. Tenda katering Kota Osmangazi juga mengambil tempat di zona gempa dalam waktu singkat. Tim mendukung warga yang terkena dampak gempa selama masa-masa sulit dengan menawarkan makanan hangat. Setiap hari, makanan hangat untuk 2 ribu orang dibagikan kepada warga terdampak gempa di kawasan aman yang ditetapkan tim kota untuk korban gempa. Selama bulan Ramadhan, makanan berbuka puasa dan sahur disajikan kepada total 4 ribu orang setiap hari di Islahiye dan Antakya.

LINGKUNGAN OSMANGAZI 100 RUMAH DIDIRIKAN

Kota Osmangazi mendirikan kota prefabrikasi di İslahiye, salah satu distrik yang paling terkena dampak gempa. 15 KK menetap di Distrik Osmangazi, dibangun di atas lahan seluas 100 ribu meter persegi. Pembangunan tempat tinggal sementara, termasuk masjid, sekolah, taman bermain, kantin umum, dan ruang kelas komputer, selesai dalam waktu singkat. Pekerjaan infrastruktur kota prefabrikasi, trafo, limbah, air limbah dan biaya air bersih semuanya dilakukan oleh tim kota. Rumah-rumah dengan wastafel, dapur, ruang tamu, kamar mandi, toilet, serta lemari es, mesin cuci, dan kursi berlengan diserahkan kepada warga yang terkena dampak gempa.

PELAYANAN KESEHATAN DIBERIKAN KEPADA PENERUS GEMPA

Di daerah yang terkena dampak gempa bumi, faktor-faktor seperti kerusakan infrastruktur dan terbatasnya akses terhadap air dan bahan pembersih juga menunjukkan adanya risiko epidemi penyakit dan pembentukan hama. Demi kesehatan warga, tim Kota Osmangazi secara rutin melakukan penyemprotan di sekitar tenda tempat tinggal korban gempa dan tempat sampah untuk melawan hama dan hewan pengerat pembawa penyakit menular. Selain itu, tim yang terdiri dari 1 orang dokter, 2 orang laboran, 1 orang psikolog, 1 orang perawat dan 1 orang sekretaris medis melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap korban gempa, khususnya anak-anak yang tinggal di tempat penampungan sementara dan kota tenda.

DÜNDAR: “KAMI MENGAMBIL TEMPAT KAMI DALAM RANTAI BANTUAN”

Walikota Osmangazi Mustafa Dündar menyatakan bahwa rasa solidaritas telah mencapai tingkat tertinggi dalam penderitaan luar biasa yang dialami dan berkata, “Kami mengerahkan semua sumber daya kami untuk wilayah gempa dan warga kami yang terkena dampak gempa. Kami bekerja di segala bidang untuk zona gempa dan warga kami yang terkena dampak gempa, mulai dari aktivitas pencarian dan penyelamatan hingga bantuan kemanusiaan. Sebagai Kota Osmangazi, kami mengambil tempat kami dalam rantai cinta, persatuan, solidaritas dan bantuan yang tercipta setelah gempa bumi. Kami menyembuhkan luka kami bersama. Pada peringatan bencana abad ini, negara kita menunjukkan bahwa mereka berpihak pada warganya dengan menyediakan rumah yang mereka butuhkan beserta layanan yang diberikan. Semoga Tuhan mengampuni warga kami yang hilang akibat gempa bumi dan saya mendoakan kesembuhan bagi kami yang terluka. “Semoga Tuhan tidak menguji kita dengan bencana seperti ini lagi,” ujarnya.