Presiden KSO Zeytinoğlu Mengevaluasi Data Perdagangan Luar Negeri dan Inflasi

Presiden Kamar Industri Kocaeli (KSO) Ayhan Zeytinoğlu melakukan evaluasi terkait data perdagangan luar negeri sementara yang diumumkan Kementerian Perdagangan Republik Turki. Zeytinoğlu berkata, “Ekspor kami pada bulan Februari berjumlah 21 miliar 86 juta dolar. Kami melihat angka tersebut merupakan nilai tertinggi di bulan Februari. Ekspor kita meningkat 13.6 persen dibandingkan bulan yang sama tahun lalu. Pada Februari tahun lalu, terjadi kontraksi ekspor akibat gempa. Namun jika kita bandingkan dengan tahun sebelumnya, kita lihat masih di atas 6 persen dan kita berharap kinerja ekspor kita terus meningkat, ujarnya. Zeytinoğlu mengatakan, di antara lima negara pengekspor teratas, terjadi peningkatan sebesar 1.6 persen dengan Jerman, 22.4 persen dengan Amerika Serikat, 3.8 persen dengan Italia, 47.6 persen dengan Irak, dan 25.4 persen dengan Inggris.

SUB-ITEM

Melakukan evaluasi terhadap impor bulan Februari, Zeytinoğlu mengatakan, “Impor pada bulan Februari berjumlah 28 miliar 87 juta dolar. Kami melihat ada penurunan impor sebesar 8.5 persen dibandingkan bulan yang sama tahun lalu. Ketika kita melihat sub-item; Terjadi peningkatan impor barang investasi (modal) sebesar 24.1 persen, penurunan impor bahan baku (barang setengah jadi) sebesar 18.2 persen, dan peningkatan impor barang konsumsi sebesar 26.1 persen. “Meskipun kami melihat peningkatan produksi dan investasi positif, kami berpendapat bahwa kita harus lebih berhati-hati dalam mengimpor barang konsumsi, dan tingkat nilai tukar yang kompetitif juga akan memperlambat permintaan impor barang konsumsi,” katanya.

TINGKAT INFLASI

Zeytinoğlu, dalam pernyataannya mengenai tingkat inflasi bulan Februari yang diumumkan oleh TUIK, mengatakan, “Pada bulan Februari, CPI meningkat sebesar 4.53 persen setiap bulan, mencapai 67.07 persen per tahun, dan PPI meningkat sebesar 3.74 persen setiap bulan, mencapai 47.29 persen per tahun. Kami melihat kenaikan inflasi bulanan melambat, namun inflasi tahunan meningkat dibandingkan bulan yang sama tahun lalu. “Bisa dikatakan tren kenaikan inflasi akan berlanjut hingga semester pertama tahun ini karena pergerakan nilai tukar dan base effect.”