Pernyataan Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya disampaikan di akun media sosialnya.
Berdasarkan informasi yang disampaikan Menteri Yerlikaya, sebanyak 201 operasi telah dilakukan terhadap organisasi kejahatan terorganisir, 8 tersangka ditangkap, 260 di antaranya ditangkap, dan keputusan pengendalian yudisial diberikan kepada 3 di antaranya.
Organisasi Kejahatan Terorganisir, yang pemimpinnya adalah Hakkı Saral (saudara laki-laki Ümit Saral, yang berada di penjara), dihancurkan dalam operasi "MAHZEN-7" yang dilakukan di 32️⃣ provinsi yang berbasis di Bursa.❗️
Selama operasi, 2️⃣4️⃣ tersangka, anggota kelompok kejahatan terorganisir, termasuk pemimpinnya, ditangkap❗️
Santo… pic.twitter.com/2ElXOrVtTp
— Ali Yerlikaya (@AliYerlikaya) 26 April, 2024
Akibat operasi tersebut, tersangka yang merupakan anggota kelompok kejahatan terorganisir terlibat dalam aktivitas jual beli kendaraan di pusat Bursa dan İnegöl, mengumpulkan sejumlah besar uang dari warga di bawah todongan senjata, dan melakukan serangan bersenjata terhadap orang-orang yang tidak melakukannya. menerima pembayaran uang dan tempat kerja mereka, melalui pembunuh bayaran yang mereka bawa ke Bursa dari luar provinsi. Mereka mengidentifikasi alamat orang-orang yang datang ke Bursa dari berbagai provinsi untuk membeli kendaraan secara kredit, dan mereka memukuli orang-orang ini dengan merampas kebebasan mereka. mereka melakukan intervensi dalam masalah utang dan piutang yang terjadi antara orang-orang karena pembelian dan penjualan kendaraan, mereka memperoleh keuntungan yang tidak adil dengan membentuk apa yang disebut pengadilan, dan mereka pergi ke tempat kerja orang-orang yang mereka ancam akan dibunuh dengan senjata bahwa mereka menyita kendaraan dan kendaraannya dengan paksa, menyerahkan barang-barang tersebut kepada anggota organisasi, memberikan kendaraan yang disita atas nama hadiah kepada pemimpin organisasi di bawah kekuatan senjata dan ancaman, dan melakukan serangan bersenjata terhadap pasukan keamanan selama kegiatan kriminal mereka.
Akibat operasi tersebut, 15 senjata api tanpa izin, banyak cek dan surat promes, serta sejumlah besar uang tunai disita.