Buku Pelajaran Didaur Ulang, Revitalisasi Perekonomian Nasional

Dengan kerja yang diprakarsai Kementerian Pendidikan Nasional dalam lingkup proyek Zero Waste, 5 ribu 66 ton kertas bekas berhasil dikumpulkan dalam 400 tahun terakhir guna mendaur ulang buku pelajaran yang dibagikan secara gratis setiap tahun dan berkontribusi terhadap perekonomian nasional. .

Direktorat Jenderal Pelayanan Pendukung Kementerian Pendidikan Nasional mendistribusikan buku pelajaran secara gratis kepada siswa yang belajar di lembaga pendidikan prasekolah, sekolah dasar, menengah, dan menengah negeri dan swasta setiap tahun pada awal tahun ajaran.

Buku teks yang dibagikan secara gratis dikumpulkan secara sukarela pada setiap akhir tahun ajaran, dalam lingkup praktik zero waste. Oleh karena itu, bertujuan untuk berkontribusi terhadap perekonomian nasional dengan mendaur ulang kertas bekas yang dikumpulkan.

Dalam konteks ini, sebanyak 2018 ribu 2023 ton kertas bekas terkumpul dalam lima tahun terakhir antara tahun 66 hingga 416. Sebanyak 167 juta 716 ribu lira pendapatan diperoleh dari daur ulang kertas bekas.

Dengan upaya yang dilakukan, sekitar 2018 juta 2023 ribu pohon berhasil dicegah untuk ditebang antara tahun 1 dan 130. Penghancuran wilayah seluas 4 juta 650 ribu meter persegi dapat dicegah.

Proyek yang bertujuan untuk mencegah sampah, menggunakan sumber daya secara lebih efisien, mengurangi jumlah sampah dan mendaur ulang sampah untuk dunia yang lebih hijau dan bersih, akan terus dilaksanakan di semua sekolah dan institusi umum.