Pemilihan Parlemen Terbesar di Dunia Telah Dimulai

Tahap pertama dari pelaksanaan demokrasi terbesar di dunia, di mana 969 juta orang mempunyai hak untuk memilih dalam jangka waktu enam minggu, telah dimulai di India.

Pemungutan suara telah dimulai dalam pemilihan umum besar-besaran di India ketika partai Bharatiya Janata yang dipimpin Narendra Modi berharap dapat meningkatkan mayoritas di parlemen di tengah tuduhan bahwa demokrasi di negara tersebut telah melemah sejak berkuasa 10 tahun lalu.

Pemilu di India merupakan pemilu demokratis terbesar di dunia, dengan lebih dari 10 juta pemilih atau setara dengan 969 persen populasi dunia. Pemungutan suara dimulai pukul 102 pagi pada hari Jumat, ketika pemungutan suara dibuka di 8 daerah pemilihan di seluruh negeri, dan akan berlanjut selama enam minggu ke depan, dalam tujuh tahap, hingga 1 Juni. Semua hasil akan dihitung dan diumumkan pada 4 Juni.

Pemilu ini diperkirakan akan menyaksikan Modi dan BJP memenangkan masa jabatan ketiga, menurut para analis dalam apa yang oleh para analis disebut sebagai pemilu yang paling dapat diprediksi di India dalam beberapa dekade.

Walaupun jajak pendapat menunjukkan Modi adalah pemimpin politik paling populer di India dengan selisih yang besar, lawan-lawan politiknya juga menuduh pemerintah mengikis integritas demokrasi dan proses pemilu India.

Para kritikus menuduh bahwa pemerintah BJP secara sistematis menggunakan alat-alat negara untuk memburu dan memenjarakan lawan-lawan politik dan melemahkan independensi lembaga-lembaga penting negara seperti komisi pemilu dan peradilan, yang mengawasi dan menegakkan peraturan pemilu, sebuah tuduhan yang dibantah oleh pemerintah. .