Perhatikan Hubungan Teman Anak Anda!

Asosiasi Spesialis Psikiatri Prof. mengemukakan, anak mengandung banyak unsur seperti hubungan persahabatan, pola perilaku, empati, harga diri, dan lingkungan hiburan. Dr. Cemil Çelik menegaskan, diketahui bahwa anak yang memiliki lingkungan pertemanan yang baik mencapai kesuksesan karena dipengaruhi oleh orang lain dan merefleksikan apa yang dilakukannya.

“Kesalahan yang sering dilakukan anggota keluarga adalah terlalu memberikan tekanan pada anak saat memilih teman,” kata Assoc. Dr. Çelik berkata, “Situasi ini berdampak buruk pada anak dan menimbulkan kecenderungan yang salah untuk melakukan tindakan yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, perhatian khusus harus diberikan dan kebebasan anak harus dilindungi, ujarnya.

Assoc. Prof. menekankan manfaat persahabatan sejak dini terhadap tumbuh kembang anak. Dr. Çelik berkata, “Penelitian menunjukkan bahwa berteman merupakan tujuan perkembangan yang penting bagi anak di bawah usia tujuh tahun. Persahabatan sejak dini mempunyai manfaat yang signifikan bagi tumbuh kembang anak. “Persahabatan yang dikembangkan selama tahun-tahun prasekolah dan awal sekolah memberikan konteks berharga di mana anak-anak dapat belajar dan menerapkan keterampilan yang berkaitan dengan perkembangan sosial, kognitif, komunikatif, dan emosional,” katanya.

PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL

Pakar Prof. Prof. menyatakan bahwa ketika anak berinteraksi dengan temannya, terjadi peningkatan keterampilan yang positif seperti memulai interaksi dalam komunikasi bilateral atau ganda, mematuhi perintah tindakan, berbagi, bekerja sama, menyelesaikan konflik dan saling berbincang. Dr. Cemil Çelik berkata, “Saat anak-anak bersenang-senang, berdebat, dan bermain bersama, mereka memiliki kesempatan untuk melatih keterampilan dasar untuk setiap hubungan di masa depan. Kemampuan berempati adalah pemahaman bahwa orang lain mempunyai pikiran dan perasaan yang berbeda dengan kita. Kita membutuhkan ini agar bisa mengambil sudut pandang orang lain dan berempati dengan mereka. Empati melibatkan pembacaan isyarat emosi non-verbal selama komunikasi. Dalam konteks persahabatan, anak-anak belajar bahwa perilaku sosial seperti kebaikan, kompromi, bergantian, pengaturan diri, ketegasan, main-main, meminta maaf, membantu dan memaafkan diperlukan untuk persahabatan yang sehat. “Penelitian menunjukkan bahwa hubungan sosial pada anak usia dini menghasilkan kecerdasan emosional yang lebih baik di kemudian hari,” ujarnya.

HAL YANG HARUS DILAKUKAN

Assoc. Prof mengatakan, keluarga memiliki tugas tertentu agar anaknya bisa berteman. Dr. Çelik berkata:

“Berteman dengan anak Anda tidak boleh dianggap sebagai pengganti teman anak Anda. Anak Anda harus dibantu untuk menentukan batasannya sendiri. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa persahabatan anak didasarkan pada perilaku keluarganya. Artinya, Anda dapat mengajari anak Anda perilaku yang benar dengan menunjukkan perilaku yang benar. Anda dapat menunjukkan ketertarikan pada anak Anda, bermain dengan mereka, melakukan aktivitas bergiliran, menunjukkan kebaikan dan empati, serta membicarakan perasaan. Anda dapat memberikan contoh positif kepada anak Anda dengan meminta maaf bila diperlukan dan menunggu giliran Anda.”