23 April Pesan dari Sami Er

Walikota Kota Metropolitan Malatya Sami Er, Menyatakan bahwa Majelis Agung Nasional Turki (TBMM) dibuka pada tanggal 23 April 1920 dan bahwa kedaulatan nasional adalah milik bangsa tanpa syarat, beliau mengatakan bahwa tanggal 23 April, ketika Majelis Agung Nasional Turki didirikan, akan selalu dikenang. sebagai salah satu halaman paling cemerlang dalam sejarah nasional.

Menyatakan bahwa Majelis Agung Nasional Turki adalah simbol kemerdekaan dan kedaulatan, dan Hari Anak tanggal 23 April merupakan simbol jaminan kepastian anak, yang merupakan jaminan masa depan. Presiden Swasta, “Tanggal 23 April 1920 adalah nama tanggal yang menandai kebangkitan dan kebangkitan bangsa kita tercinta yang berjuang tanpa kenal lelah untuk tanah air, bendera, azan dan kemerdekaan. “Majelis Agung Nasional Turki yang didirikan dengan semboyan ‘Kedaulatan adalah milik bangsa tanpa syarat’, berarti mendeklarasikan kepada seluruh dunia bahwa bangsa kita selalu berdiri tegak dalam kemerdekaan penuh,” ujarnya.

Presiden Er, “Pada hari libur istimewa ini, yang dihadiahkan tidak hanya kepada anak-anak di negara kita tetapi juga kepada semua anak di dunia, kita, sebagai umat manusia, harus bekerja lebih keras dan berjuang demi masa depan yang lebih layak huni, lebih sejahtera, lebih damai, dan lebih kuat di mana anak-anak dapat hidup. tidak mati atau menjadi yatim piatu. Kita harus sangat berhati-hati dalam membesarkan anak-anak kita menjadi individu yang percaya diri, memahami semangat zaman, memiliki pengetahuan tentang teknologi, berwirausaha, berwawasan dan visi yang luas, berkomitmen pada nilai-nilai kebangsaan dan spiritual, serta mau membawa anak-anak kita. kebudayaan dan peradaban ke tingkat yang lebih tinggi.

Aku percaya; Anak-anak kita akan membawa negara kita ke tingkat yang lebih tinggi, mengambil kekuatan dari kekayaan budaya kita dan perjuangan kita untuk kemerdekaan. Tujuan kami dalam hal ini adalah untuk mewujudkan impian anak-anak kami tentang dunia yang penuh kedamaian, ketenangan dan persaudaraan.

Dengan perasaan dan pikiran ini, saya sekali lagi memperingati Gazi Mustafa Kemal Atatürk dan rekan-rekan seperjuangannya, serta semua martir kita yang rela mengorbankan nyawanya untuk negara ini, dengan belas kasihan, rasa syukur dan syukur. “Saya dengan sepenuh hati mengucapkan selamat kepada Kedaulatan Nasional dan Hari Anak pada tanggal 23 April,” ujarnya.