Peringatan 104 tahun pembukaan Majelis Agung Nasional Pertama, yang mewakili keinginan bangsa Turki, dan Kedaulatan Nasional dan Hari Anak pada tanggal 23 April, yang dipersembahkan oleh Pemimpin Besar Gazi Mustafa Kemal Atatürk kepada semua anak di dunia. dirayakan dengan antusias dengan program dan upacara yang diadakan di İnegöl, serta di seluruh negeri.
“SAYA BERHARAP UNTUK DUNIA DIMANA SEMUA ANAK DI DUNIA HIDUP DALAM DAMAI”
Acara ini dihadiri oleh warga dan anak-anaknya, dan tayangan yang menghibur sangat diapresiasi. Berbicara tentang arti dan pentingnya hari ini dalam program tersebut, Direktur Pendidikan Nasional İnegöl Halil İbrahim Zengin berkata, “Saya mengucapkan selamat kepada semua anak-anak kita atas liburan mereka. “Saat kita merayakan Idul Fitri di sini, saya berharap dunia di mana air mata dan darah tidak tertumpah, terutama di Palestina dan Gaza, dalam geografi Muslim, dan di mana semua anak di dunia hidup dalam damai,” ujarnya.
KITA AKAN TERUS MENJADI ANAK KITA
Walikota İnegöl Alper Taban menyatakan bahwa mereka datang untuk berbagi kebahagiaan anak-anak pada tanggal 23 April Kedaulatan Nasional dan Hari Anak; “Mereka adalah jaminan hari ini dan hari esok. Semoga mereka tetap melanjutkan perjalanannya dengan pendidikan, budi pekerti dan budi pekerti terbaik yang diberikan oleh keluarganya. Kami akan selalu ada untuk mereka. Seperti yang Anda ketahui, kami sedang membuat Toko Buku Bertugas di İnegöl. Kemarin, kami membuka perpustakaan berharga di sebelah gedung kotamadya kami, di atas lahan seluas 1400 m2, terdiri dari 2 lantai, yang akan menarik bagi segala usia, dari sekolah dasar hingga pendidikan pasca universitas, hingga layanan siswa kami. Semoga kita terus memberikan kontribusi yang menyentuh kehidupan pendidikan anak-anak kita. “Saya berharap jalan dan rezeki anak-anak kita baik,” ujarnya.
PEMBUKAAN Agas DImahkotai PERJUANGAN NASIONAL DENGAN KEDAULATAN BANGSA
Dalam pidato terakhirnya, Gubernur Distrik Eren Arslan mengatakan, "104 tahun yang lalu, ketika perjuangan nasional belum selesai, Mustafa Kemal Atatürk dan rekan-rekannya di Ankara, percaya bahwa kedaulatan harus menjadi milik bangsa tanpa syarat, membuka acara Nasional Agung Turki Majelis dan puncaknya perjuangan nasional dengan kedaulatan bangsa. “Sebagai satu-satunya negara di dunia yang mempersembahkan kemenangan dan liburan indah ini kepada anak-anaknya sebagai hari libur, Ataturk yang agung mempercayakannya kepada anak-anak,” ujarnya.