Kereta Tercepat di Dunia

Kereta Tercepat di Dunia: Rails sekarang memiliki juara baru. Kereta levitasi magnetik Jepang mencapai 603 kilometer per jam, membuat rekor baru.

Rails sekarang punya champion baru. Kereta levitasi magnetik Jepang mencapai kecepatan 603 kilometer per jam, membuat rekor baru. Magnetic Levitation (Maglev) mengacu pada konsep fisik yang berarti bahwa benda tersebut digantung di udara dengan bantuan konduktor dengan kekuatan yang sama atau lebih besar dari gaya gravitasi. Dalam metode ini, sebagian besar gesekan dihilangkan saat kereta melayang di udara tanpa menyentuh rel magnetis. Saat kereta mencapai kecepatan maksimalnya, penumpang serasa sedang melakukan perjalanan udara. Yasukazu Endo, direktur pusat tes, mengatakan semakin cepat kereta bergerak, semakin kuat kereta itu. Orang-orang beruntung yang akan menjadi penumpang pelayaran pertama, yang direncanakan berjalan dengan kecepatan 2027 kilometer per jam di jalur Tokyo-Nagoya pada tahun 500, telah terpilih. 8 kilometer dalam 30,5 menit "Shanghai Transrapid" yang saat ini digunakan adalah kereta tercepat di dunia. Sistem ini menggunakan teknologi levitasi magnetik yang sama dengan sistem di Jepang, dan kecepatannya bisa mencapai 430 kilometer per jam. Kereta mengambil penumpang dari luar Shanghai dan mengangkut mereka ke bandara. Waktu tempuh jalan sepanjang 30.5 kilometer itu hanya 8 menit. Di antara kereta beroda tradisional, pemimpin kecepatannya masih layanan kereta kecepatan tinggi TGV Prancis (Train à Grande Vitesse), yang memecahkan rekor kecepatan dunia dengan kecepatan 2007 km / jam pada tahun 574. Berbagai mesin dari kereta lima gerbong dirancang untuk menyediakan energi yang dibutuhkan untuk memecahkan rekor ini. Namun, karena biaya pemeliharaan akibat gesekan, kecepatan kereta TGV normal biasanya tidak melebihi 320 kilometer per jam. Harmoni digerakkan oleh listrik Kereta lain yang menggunakan unit multi-mesin adalah "Harmony CRH 380A". Namun, fitur dari sistem ini adalah ia hanya bekerja dengan listrik. Dalam test drive 2010, CRH 380A mencapai kecepatan 486 kilometer per jam. Penumpang yang menggunakan jalur antara Beijing dan Shanghai harus puas dengan kecepatan 380 kilometer per jam untuk saat ini. Jerman mendapatkan kembali reputasi relnya ketika kecepatan layanan kereta berkecepatan tinggi ICE Jerman antara Hanover dan Würzburg pada tahun 1988 mencapai 406.9 kilometer per jam. Namun, kecepatan ICE naik hingga maksimum 250 kilometer per jam untuk menekan biaya perawatan. Kecepatan dan perawatan yang terbatas bukan satu-satunya masalah yang dihadapi kereta api di Jerman. Pemogokan yang sering terjadi telah menjadi mimpi buruk transportasi kereta api terbesar di Jerman. Karena pemogokan di Perkeretaapian Jerman, kereta tidak bergerak dari waktu ke waktu.

Jadilah yang pertama mengomentari

Tinggalkan respons

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*