Menurut sebuah penelitian, lebih dari sepertiga pasien yang dirawat karena virus Corona di New York, menderita gagal ginjal. Dinyatakan bahwa 15 persen dari orang-orang ini terikat dengan dialisis.
Penelitian ini dilakukan oleh Northwell Health, lembaga kesehatan terbesar di negara bagian New York.
Salah satu penulis penelitian, Dr. "Kami melihat bahwa 5 persen dari 449 pasien yang datang untuk perawatan mengembangkan masalah gagal ginjal akut," kata Kaner Jhaveri.
Gagal ginjal akut berarti ginjal kehilangan fungsi dengan kehilangan fungsinya. Dr. Jhaveri mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 14,3 persen orang dengan gagal ginjal harus terhubung ke perangkat dialisis.
Studi ini dinyatakan sebagai studi paling detail yang menyelidiki penyakit ginjal pada pasien Corona sejauh ini. Disebutkan bahwa masalah gagal ginjal terjadi terutama dalam 24 jam pertama setelah memulai pengobatan. Disebutkan bahwa 37,3 persen pasien mengalami masalah ini dalam 24 jam pertama. Dalam kasus lain, dicatat bahwa gagal ginjal diamati dalam proses menghubungkan ke perangkat pernapasan.
Dr. Jhaveri mencatat bahwa 1000 persen dari 90 pasien yang terhubung dengan respirator tampaknya mengalami gagal ginjal.
Sumber: Amerika
Jadilah yang pertama mengomentari